Minggu, 7 September 2025

Ibu TKI Asal Indramayu yang Tewas di Taiwan Menangis Berhari-hari, Langsung Ingin Buka Peti Jenazah

Kematian AH (28), TKI Asal Indramayu yang bekerja di Taiwan masih meninggalkan misteri. Ia ditemukan tewas di messnya, padahal tak ada keluhan.

Editor: Miftah
NST
ilustrasi- Kematian AH (28), TKI Asal Indramayu yang bekerja di Taiwan masih meninggalkan misteri. Ia ditemukan tewas di messnya, padahal tak ada keluhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu TKI asal Indramayu histeris mendengar kabar kematian anaknya.

Ibu korban menangis selama berhari-hari.

Bahkan saat peti jenazah datang, sang ibu langsung ingin membukanya.

Kematian AH (28), TKI asal Indramayu yang bekerja di Taiwan masih meninggalkan misteri.

Ia ditemukan tewas di messnya, padahal sehari sebelumnya tidak mengeluhkan sakit apapun.

AH yang bekerja di pabrik gear di daerah Taichung itu meninggal pada Rabu 12 Agustus 2020 sekitar pukul 06.30 waktu Taiwan.

Ketika jenazah AH sampai di Tanah Air, Sabtu (22/8/2020) malam, tangis ibunda AH kembali pecah.

Jenazah almarhum diantar ke rumah duka di Desa Pawidean, Kecamatan Jatibarang dengan menggunakan mobil ambulans dan tiba sekitar pukul 18.00 WIB.

Sembari menangis, ibunda AH bahkan sempat memaksa ingin membuka peti mati setibanya jenazah datang namun dilarang.

Ia diminta menggunakan alat pelindung diri (APD) dahulu, mengingat jenazah baru tiba dari luar negeri.

Baca: Misteri Kematian TKI Asal Indramayu, Tangan Menyilang di Dada, Muka Kehitaman & Ada Darah Keluar

Baca: Anak TKI 2 Kali jadi Anggota Paskibraka di Istana Negara, Ditinggal Merantau Ortu Sejak Umur 2 Tahun

Kakak sepupu AH, Saprudin Arip (39) menceritakan, kepulangan jenazah disambut dengan banjir air mata, khususnya dari ibu almarhum.

"Nangisnya sampai berhari-hari, bisa lihat sendiri kan orang tua perempuannya sampai sekarang terus nangis," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka.

AH bekerja di Taiwan selama satu tahun.

"Karena dari cerita bapaknya kalau gak salah, dia naik pesawat itu waktu Idul Adha, kalau dihitung ya 1 tahun lebih beberapa hari," ujar Saprudin.

Saprudin Arip menjelaskan, alasan utama AH berangkat ke Taiwan karena ingin memperbaiki perekonomian keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan