Senin, 8 September 2025

Ibu TKI Asal Indramayu yang Tewas di Taiwan Menangis Berhari-hari, Langsung Ingin Buka Peti Jenazah

Kematian AH (28), TKI Asal Indramayu yang bekerja di Taiwan masih meninggalkan misteri. Ia ditemukan tewas di messnya, padahal tak ada keluhan.

Editor: Miftah
NST
ilustrasi- Kematian AH (28), TKI Asal Indramayu yang bekerja di Taiwan masih meninggalkan misteri. Ia ditemukan tewas di messnya, padahal tak ada keluhan. 

Terlebih, ia merupakan duda dengan satu orang anak, AH dan istrinya diketahui sudah lama bercerai.

Alasan lainnya, disampaikan Saprudin Arip, AH ingin sekali membelikan bapaknya sebuah truk untuk menunjang kegiatan usaha.

Membelikan truk untuk bapak merupakan cita-cita AH.

"Almarhum ini punya cita-cita, tujuan dia sebelum berangkat ingin beli truk buat bapak dan buat dianya sendiri untuk usaha, selama ini kan pakainya truk punya keluarga," ujarnya.

Hal ini tidak terlepas dari keseharian AH sebelum berangkat ke luar negeri yang selalu membantu orang tuanya dengan menjadi kenek truk bapaknya tersebut memuat material kepada konsumen.

"Tapi sebelum cita-citanya terwujud, almarhum sudah keburu meninggal," ujar Saprudin Arip.

Sebelum meninggal, AH sempat berkomunikasi dengan adiknya.

Meninggalnya AH sangat mendadak, padahal sehari sebelum meninggal ia masih dalam keadaan sehat dan tak ada gejala sakit apapun.

"Berdasarkan informasi yang saya dengar dari adik almarhum. Almarhum ini meninggal gak tahu penyebabnya apa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di rumah duka, Sabtu (22/8/2020) malam.

Masih menurut keterangan adik almarhum yang juga bekerja di Taiwan tersebut, ia mengaku masih sempat bertukar kabar melalui sambungan seluler dengan kakaknya itu pada malam sebelum dikabarkan meninggal dunia.

Obrolan keduanya juga tak ada yang mengarah pada kejadian tersebut

"Saya tanya ada keluhan tidak, Seperti sakit kepala, sesak dada atau bagaimana? Jawaban si adik bilang gak ada," ujarnya.

Adapun kata terakhir yang disampaikan AH kepada adiknya pada malam itu hanya pamit hendak tidur duluan.

"Ketika sudah larut si almarhum pamit, udahlah besok saya mau nguli (kerja) bahasanya tuh," ujar Saprudin Arip menirukan percakapan AH kepada adiknya.

Besok harinya saat hendak memasuki jam masuk kerja, AH justru ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh rekan sesama kerjanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan