Pria Ini Bunuh Sepupu karena Sering Maling, Terakhir Curi Jengkol dan Nantang saat Ditegur
Peristiwa itu terjadi di daerah Jalan Harapan, RT 04, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial HJ (34) nekat membunuh sepupunya, Untung Suropati, karena korban sering mencuri.
Terakhir, Untung sempat mencuri jengkol milik mertua HJ dan malah menantang ketika ditegur.
Peristiwa itu terjadi di daerah Jalan Harapan, RT 04, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
HJ pun segera ditangkap Polres Lubuklinggau setelah menyerahkan diri dengan Ketua RT setempat.
Di hadapan polisi, HJ pun mengakui perbuatannya telah membunuh Untung Suropati, ia nekat membunuh sepupunya itu dipicu rasa kesal karena kerap mencuri di rumahnya.
Baca: Roda Becak Motor Tak Ada, Pria di Medan Marah Pukul Ayah Kandung hingga Tewas
"Dia itu sering mencuri, hampir semua rumah tempat tinggal kami ini semuanya sudah pernah dicurinya, tidak bisa tinggal dikit pasti ada yang hilang," ungkap HJ, Senin (24/8/2020).
Puncaknya, ia mengaku kesal saat rumah mertuanya dimasuki oleh Untung.
Saat itu mertuanya mengadu jengkol di rumah mertuanya hilang, ia pun curiga dan berupaya menegur Untung secara baik-baik.
"Tadi pagi dia lewat depan rumah saya dan saya tegur, kemudian dia melawan seperti preman, saya mengambil parang saya kejar, pertama kena topinya, kedua dekat kepalanya dan ketiga tengah kepalanya," ungkapnya.
Ia menuturkan, selama ini memang sudah sering cekcok mulut dengan Untung, bahkan ia sudah sering mengingatkan agar Untung berubah tidak mencuri di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Baca: Pria di Lubuklinggau Bacok Sepupunya Hingga Tewas, Pelaku Mengaku Kesal Karena Korban Kerap Mencuri
Sebab ia merasa malu, karena rata-rata kebun di sekitar rumah tempat tinggal mereka punya polisi.
Akibatnya karena orang kesal bisa dipenjara, namun nasihat itu tidak diindahkan oleh Untung.
"Kami ribut sudah sering, saya sudah sering mengingatkannya sudahlah gawi-gawi maling disini, kamu (korban) tau sendiri kebun sekitar sini banyak punya polisi, tapi selalu kalau ditegur seperti hebat sendiri," ujarnya
Sementara Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa menyampaikan jika pertikaian antara kedua tersangka dan korban didasari rasa kesal tersangka kepada korban yang kerap mencuri.
"Jadi permasalahannya berkaitan antara tersangka dengan korban berselisih faham bahwa korban dianggap mengambil barang di kebun milik tersangka," ujar Mustofa.