Virus Corona
622 Santri Ponpes Darussalam Banyuwangi Positif Corona, Diduga Tertular dari Orang Tua Santri
Sebanyak 622 santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, terinfeksi virus corona per Selasa (1/9/2020).
Penulis:
Ifa Nabila
Editor:
Tiara Shelavie
"Karena protokol Covid-19 berjalan dengan baik, dilaksanakan oleh semua tokoh agama, tokoh masyarakat," imbuhnya.
Kini Ponpes Darussalam disterilisasi dan dikarantina selama dua minggu ke depan.
Petugas gabungan TNI dan Polri pun terus bersiaga di wilayah tersebut.
Berikut video lengkapnya:
Sekda Banyuwangi Positif Corona
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, dinyatakan terinfeksi virus corona.
Selama ini, Mujiono fokus memantau penanganan Covid-19 di klaster ponpes.
Ia diduga tertular Covid-19 dari klaster yang mendominasi Banyuwangi tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Widji Lestariono menyebut, Mujiono sempat mengaku tak enak badan sekitar dua hari lalu.
"Dua hari lalu beliau memang mengaku tidak enak badan, lalu periksa dan dilanjutkan tes usap," ujarnya, Jumat (4/9/2020).
"Sekarang di ruang isolasi, kondisi beliau saat ini sudah membaik, tadi sudah berkomnunikasi dengan saya," sambungnya.
Baca: Lonjakan Tajam Positif Covid-19 di Banyuwangi karena Klaster Pesantren
Widji Lestariono menyebut Mujiono memang selama ini sibuk memantau penanganan klaster Covid-19 di ponpes.
"Pak Sekda memang saat ini tengah fokus penanganan Covid-19 di sana (ponpes). Beliau turut memantau pelaksanaan penanganan di sana," kata Widji Lestariono.
Sementara itu, Anas menjamin pelayanan publik di Pemkab Banyuwangi masih berjalan normal meski Sekda terkonfirmasi positif.
"Tugas Pak Sekda ditangani oleh tiga asisten Pemkab Banyuwangi sesuai bidangnya masing-masing," kata Anas.
Anas meyakinkan masyarakat bahwa sistem yang sudah dibangun akan tetap menjaga kestabilan pelayanan publik.
"Dengan sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dibangun pemkab selama ini, bisa menunjang tugas-tugas yang ada," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila) (Kompas.com)