Pengungsi Rohingya
Sebelum Terdampar di Lhokseumawe, Ratusan Imigran Rohingya Ternyata 7 Bulan Terombang-ambing di Laut
Konflik berdemensi agama yang terjadi di negaranya, memaksa etnis muslim Rohingya bermigrasi membelah lautan menggunakan kapal kayu sederhana.
Editor:
Dewi Agustina
Baru sekitar tiga jam kemudian atau sekitar pukul 04.00 WIB aparat berhasil menangkap keduanya di Gampong Paloh, dan kemudian dikumpulkan kembali bersama ratusan imigran lainnya.
Selain itu, juga ada satu imigran yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara di Kota Lhokseumawe.
Pria dewasa yang diperkirakan berusia sekitar 17 tahun itu mengeluhkan sakit di dada.
"Keluhannya sesak di dada. Jadi setelah kita cek, kita evakuasi ke RS terdekat bersama satu rekannya yang mendampingi," kata Kepala Markas PMI Kota Lhokseumawe, M Waly, Senin (7/9/2020).
Baca: Coba Kabur, Dua Imigran Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe Ditemukan di Gampong Paloh
Belum diperoleh informasi bagaimana kondisi kesehatan imigran tersebut.
Namun informasi lain yang diperoleh Serambi tadi malam, dilaporkan ada satu orang lagi yang juga dilarikan ke rumah sakit.
Tetapi kabar itu belum terkonfirmasi, dan belum diketahui apakah imigran tersebut laki-laki atau perempuan. (zak/bah)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Terdampar Setelah Tujuh Bulan di Laut