Sabtu, 23 Agustus 2025

Pengungsi Rohingya

Sebelum Terdampar di Lhokseumawe, Ratusan Imigran Rohingya Ternyata 7 Bulan Terombang-ambing di Laut

Konflik berdemensi agama yang terjadi di negaranya, memaksa etnis muslim Rohingya bermigrasi membelah lautan menggunakan kapal kayu sederhana.

Editor: Dewi Agustina
Serambinews.com
Wanita etnis Rohingnya tertidur lelap usai terdampar di pantai Ujong Blang, Lhokseumawe. Kini Mereka telah direlokasi ke BLK, Kandang, Lhokseumawe, Senin (7/9/2020). 

Begitu tiba di BLK, mereka kembali didata dan selanjutnya dilakukan rapid test untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi Covid-19.

Pemeriksaan cepat itu dilakukan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) bersama Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.

"Mungkin besok baru ada hasil rapid test untuk semua pengungsi Rohingya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, ketika ditanyai Serambi.

Data Identitas

Sementara itu, pihak UNHCR mengaku sangat berterima kasih kepada Pemko Lhokseumawe yang telah bersedia memberikan tempat dan makanan kepada para imigran tersebut.

Baca: 295 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Pantai Ujong Blang Dipindahkan ke BLK Lhokseumawe

"Bagaimanapun, pihak UNHCR sangat berterima kasih karena Pemko Lhokseumawe bersedia memberikan tempat dan makanan buat mereka. Apalagi melihat kondisi mereka saat ini sangat lemah," ujar Staf Protection Associate UNHCR, Oktina Hafanti.

Pihaknya mengaku akan terus berkoordinasi dengan Pemko terkait penanganan ratusan imigran itu. Untuk sementara ini lanjut dia, para imigran akan direlokasi ke BLK, tetapi tidak digabungkan dengan 99 imigran yang tiba sebelumnya.

"Kami minta mereka semua direlokasi ke BLK sesuai dengan prosedur Covid-19. Kalau soal kapasitas BLK mencukupi atau tidak, saat ini sedang didiskusikan. Bagaimanapun, keputusan tergantung dari Pemko Lhokseumawe," jelasnya.

Dua pria imigran Rohingnya ditemukan setelah sempat kabur usai terdampar di Gampong Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020).
Dua pria imigran Rohingnya ditemukan setelah sempat kabur usai terdampar di Gampong Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020). (Serambinews.com/Zaki Mubarak)

UNHCR saat ini akan mendata identitas seluruh imigran, termasuk mencari tahu kemana sebenarnya tujuan kedatangan mereka.

Namun informasi sementara yang mereka terima, para imigran itu sudah tujuh bulan terombang-ambing di laut.

"Kami juga akan menggali lagi informasi, mereka terdampar karena boat rusak atau (karena penyebab) lainnya, kita masih berkoordinasi dengan Lanal," kata Oktina Hafanti.

Baca: Pemerintah Pusat Diminta Pastikan Kebutuhan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe Terpenuhi

Dari ratusan imigran Rohingya yang terdampar di Pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari itu, ternyata ada dua orang yang sempat berupaya melarikan diri.

Informasi yang diperoleh Serambi, setelah melompat dari kapal di pinggir pantai Ujong Blang, kedua pria imigran Rohingnya itu langsung kabur ke arah jembatan Los Kala.

Namun petugas TNI-Polri dan relawan ERPA langsung melakukan pengejaran.

Dari keterangan masyarakat kepada aparat, diketahui mereka berdua lari ke arah Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Ratusan warga imigran gelap Rohingnya di Gampong Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020).
Ratusan warga imigran gelap Rohingnya di Gampong Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020). (Serambinews.com)
Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan