Virus Corona
Seorang Pengusaha di Tanggamus Positif Covid-1, 13 Pegawainya Tertular
Seorang pengusaha tanpa sengaja menularkan covid-19 kepada belasan pegawainya di Tanggamus, Lampung.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGGAMUS -- Seorang pengusaha tanpa sengaja menularkan covid-19 kepada belasan pegawainya di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Dalam catatan Dinas Kesehatan Tanggamus, pada Senin (14/9/2020) sebanyak 19 warga Tanggamus positif Covid-19.
Dari 19 pasien itu, 13 orang di antaranya adalah karyawan yang tertular pengusaha sembako yang tokonya berada di dekat Pasar Kota Agung.
Pemkab setempat pun menjadwalkan penyemprotan disinfektan dan rapid test massal di pasar tersebut.
Baca: Jalani Masa Tahanan, Mantan Bupati Indramayu Supendi Dikabarkan Positif Covid-19 di Lapas Sukamiskin
Dinas Kesehatan Tanggamus mencatat penambahan 19 pasien Covid ini berdasarkan hasil tracing (pelacakan) terhadap pasien 05 dan 06.
Pasien 05 menularkan Covid kepada enam orang dalam satu keluarga.
Sedangkan pasien 06 yang tak lain pengusaha sembako menularkan kepada 13 orang.
Terdiri dari keluarga si pengusaha, pekerja rumah tangga, dan pekerja toko sembako.
Baca: Pemkot Jakpus Siapkan 25 Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19, Biaya Ditanggung Pemda
Kepala Seksi Survailance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengungkapkan ada tiga anggota keluarga pengusaha sembako yang tertular Covid.
Selebihnya, 10 orang merupakan pekerja rumah tangga dan pekerja di toko sembako milik pengusaha tersebut.
Semuanya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang, Kota Agung.
"Mereka (13 pasien Covid) ada di seputaran pasar dan kelurahan di Kecamatan Kota Agung, Kota Agung Barat, dan Kota Agung Timur. Tim gabungan menjemput mereka pada Senin (14/9/2020) malam hingga Selasa (15/9/2020) dini hari," kata Bambang mewakili Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat, Selasa.
"Selain mereka, ada dua orang lainnya yang negatif dan satu orang yang hasil swab test-nya belum keluar," sambungnya.
Sementara enam pasien Covid yang tertular pasien 05 merupakan istri dari pasien 05, tiga anaknya, serta mertua laki-laki dan perempuan.
Mereka warga Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang. Semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Mereka termasuk warga yang jarang bepergian, sehingga rumah mereka bisa menjadi tempat efektif untuk isolasi. Walaupun isolasi di rumah, kami tetap memantau kondisi mereka. Kami juga memaklumi karena kondisi mereka masih berduka setelah pasien 05 (kepala keluarga) meninggal dunia," jelas Bambang.
Dengan penambahan 19 kasus, total kasus positif Covid di Tanggamus kini sebanyak 25 kasus.
Bambang memastikan 19 pasien baru tersebut merupakan pasien tanpa gejala.
"Kami meminta instansi lintas sektoral agar memberikan bahan makanan bagi keluarga (enam pasien) tersebut selama isolasi di rumah sampai sembuh. Sebab, mereka belum boleh keluar rumah," ujar Bambang.
Rapid Test Massal
Diskes Tanggamus akan menggelar lagi rapid test di Pasar Kota Agung, Tanggamus.
Ini menindaklanjuti adanya 13 warga positif Covid yang tertular pengusaha sembako.
Toko sembako milik si pengusaha terbilang toko terbesar dan menjadi tempat bagi toko-toko lainnya mengambil barang dagangan, khususnya sembako.
"Rencananya, kami akan melakukan rapid test massal di Pasar Kota Agung, Kamis (17/9/2020). Tujuannya, menjaring lagi orang-orang yang kemungkinan terinfeksi. Sebab, aktivitas pasien 06 dan 13 pasien baru itu terkait dengan perdagangan," kata Bambang.
Pihaknya telah memberi sosialisasi kepada warga di lokasi-lokasi sekitar pasien 06, termasuk pasien 05, tentang Covid.
Pihaknya berharap masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan.
"Kami meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sekarang sudah tidak ada tempat aman dari Covid. Upaya yang bisa kita lakukan adalah melindungi diri dan sesama," pesan Bambang.
Disinfektan
Sementara Sekretaris Kabupaten Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis memerintahkan penyemprotan cairan disinfektan selama dua hari berturut-turut di Pasar Kota Agung.
Ia mengungkapkan tempat tinggal dan toko pasien 06 tidak jauh dari pasar.
Tokonya merupakan suplier barang khususnya sembako di pasar tersebut.
"Sesuai kebijakan, pasar tutup lebih awal. Kami melakukan penyemprotan selama dua hari berturut-turut," ujarnya.
Pada bagian lain, Lubis kecewa setelah melaksanakan inspeksi mendadak ke kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD).
Dari kantor-kantor itu, jelas dia, hanya satu kantor yang masih menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari pengecekan suhu badan hingga pengadaan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan.
"Saya kecewa, karena dari sekian OPD, hanya satu OPD yang menerapkan program ini. Harus lebih giat lagi. Semua OPD harus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Dua Pasien Mesuji
Di Mesuji, terdapat penambahan dua kasus Covid-19, sehingga menjadi total delapan kasus.
Kepala Diskes Yanuar Fitrian mengungkapkan dua pasien itu masing-masing laki-laki inisial JP (25) dan perempuan inisial L (34). Mereka warga Kecamatan Tanjung Raya.
Dua pasien ini, jelas Yanuar, pernah melakukan kontak erat dengan empat pasien Covid. Empat pasien ini merupakan pegawai RSUD Begawe Caram, Mesuji.
"Setelah tracing dan swab test, dua orang ini positif Covid. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kondisinya tanpa gejala, " katanya, Selasa.
Sementara di Metro, ada penambahan satu kasus Covid. Pasien itu merupakan laki-laki berinisial TF (26), warga Kecamatan Metro Barat. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Metro Misnan mengungkapkan pasien ini terpapar Covid setelah kontak langsung dengan pasien positif Covid.
"Pasien ini merupakan tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Bandarjaya, Lampung Tengah. Dia setiap hari dari rumahnya di Metro Barat ke rumah sakit di Lamteng pulang pergi. Setelah kontak langsung dengan pasien positif Covid, dia melakukan swab test. Hasilnya, positif," jelas Misnan, Selasa.
Terpapar Warga Martapura
Di Pringsewu, terdapat penambahan satu kasus Covid-19, sehingga total menjadi 17 kasus.
Satu pasien baru ini merupakan perempuan 25 tahun.
Ia terkonfirmasi positif Covid berdasarkan hasil tracing terharap warga Martapura, Sumatra Selatan.
Kondisi tanpa gejala dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Pasien ini terpapar warga Martapura yang singgah di Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, beberapa waktu lalu. Warga Martapura itu singgah di kediaman kerabatnya setelah perjalanan ke (Malang) Jawa Timur. Keperluannya di Jawa Timur adalah melayat mertuanya yang meninggal karena positif Covid. Tim Gugus Tugas menjemput dan membawa warga Martapura itu ke Rumah Singgah Covid-19 untuk menjalani isolasi, Sabtu, 5 September, lalu," papar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pringsewu Nofli Yurni, Selasa.
Gugus Tugas telah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah berkontak erat dengan warga Martapura tersebut.
Adapun pasien warga Martapura sudah selesai menjalani isolasi dan pulang dari Rumah Singgah Covid-19, Selasa sore.
Dua Bayi di Pesawaran
Selain di Tanggamus, Mesuji, Metro, dan Pringsewu, penambahan pasien Covid-19 juga ada di Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Lampung dr Reihana mengungkapkan dua pasien baru di Pesawaran merupakan bayi.
Masing-masing bayi laki-laki usia 18 bulan dan bayi perempuan 5 bulan.
"Dua pasien ini hasil tracing dari pasien 510. Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," katanya di Posko Covid-19, Ruang Abung Pemprov Lampung, Selasa. (Tribunlampung.co.id/tri/end/dra/dik/byu)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Bos Sembako Tulari 13 Pasien, Tanggamus Tambah 19 Kasus Covid-19