Minggu, 9 November 2025

Grup 4 Kopassus akan Bermarkas di Kukar, Ratusan Hektare Lahan dan Ribuan Prajurit Disiapkan

Grup 4 Kopassus dibangun di Kalimantan Timur. Validasi organisasi TNI AD perkuat pertahanan pulau besar.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
KOMPAS.com/Kristian Erdianto
PRAJURIT KOPASSUS - Foto dokumentasi prajurit Kopassus TNI AD pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, 3 Oktober 2017. Berikut sejarah Kopassus dari terbentuknya hingga kini menjadi enam grup di Indonesia. Markas “Hantu Rimba” segera dibangun di Kukar. Grup 4 Kopassus jadi ujung tombak pertahanan Kalimantan. (KOMPAS.com/Kristian Erdianto) 

Ringkasan Berita:
  • TNI AD mulai pembangunan markas tempur baru di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akhir 2025. Lahan seluas 214,7 Ha disiapkan.
  • Penambahan grup dan personel Kopassus dilakukan untuk menjawab ancaman nasional dan memperluas jangkauan operasional.
  • Untuk respons cepat di daerah, tiap grup Kopassus dilengkapi detasemen antiteror, dukungan logistik, siber, dan intelijen.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur satuan baru dari validasi organisasi di jajaran TNI Angkatan Darat (TNI AD) yakni Grup 4 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) segera dimulai.

Markas para prajurit tempur yang dikenal dengan julukan "Hantu Rimba" itu akan segera dibangun di Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono menjelaskan markas Grup 4 Kopassus direncanakan akan mencakup ratusan hektare.

"Rencana lokasi lahan Grup 4 Kopassus berada di Desa Loa Duri, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar, Provinsi Kalimantan Timur yang mencakup area lahan perkantoran seluas 76 Ha, daerah Latihan 60 Ha dan Fasilitas Umum 78,7 Ha," kata Donny saat dihubungi Tribunnews.com pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Ia mengatakan proses pembanguan akan dilaksanakan secara bertahap.

Pembangunan, lanjut dia, akan dimulai akhir tahun 2025 sampai dengan bagian-bagian sektor lainnya meliputi fasilitas gedung perkantoran, perumahan, sarana prasarana latihan dan fasilitas pendukung lainnya.

"Kebutuhan Personel lebih dari 1.000 orang prajurit, yang nantinya akan mengisi satuan jajaran grup Kopassus," lanjut dia.

Donny menjelaskan sistem pertahanan semesta dianut Indonesia mengedepankan atau membuat pola pertahanan pulau-pulau besar di wilayah NKRI.

Sehingga, lanjut dia, untuk menjawab dinamika ancaman dan tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks, TNI Angkatan Darat melakukan validasi organisasi terhadap Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Langkah strategis itu, kata Donny, diarahkan untuk memperkuat struktur, kemampuan, dan jangkauan operasional Kopassus di seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan strategis Kalimantan. 

"Pembangunan Grup 4 Kopassus di wilayah Kalimantan merupakan bagian integral dari upaya tersebut dalam rangka menjaga keamanan dan keutuhan kedaulatan RI," pungkasnya.

Baca juga: Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo: CSIS Soroti Pembentukan Kodam dan Grup Kopassus Baru 

Pengembangan Organisasi Kopassus dan Satuan Lain

Diberitakan sebelumnya, validasi pengembangan organisasi Kopassus dan satuan lain di TNI diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat pada Minggu (10/8/2025).

Selain dipimpin oleh Panglima dengan bintang tiga di pundaknya yakni Letnan Jendral (Letjen) TNI Djon Afriandi dengan Wakil Panglima Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ferdial Lubis, kini Kopassus juga mengalami penambahan dari sisi jumlah personel.

Personel awal Kopassus yang hanya mencapai ribuan, kini akan ditambah hingga mencapai belasan ribu.

Totalnya akan mencapai lebih dari dua kali lipat dari jumlah personel awal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved