Selasa, 2 September 2025

Viral, Chating Ajak Tularkan Covid-19 ke Orang Lain, Satu Keluarga di Semarang Diisolasi

Bahkan, dalam chating disebut bisa saja mereka menularkan penyakit tersebut ke seluruh Kelurahan Jerakah Kota Semarang.

KOMPAS.COM
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kehebohan terjadi di Kota Semarang, dalam sebuah chatingan di aplikasi Whatsapp, seseorang mengajak orang lain yang keluarganya terpapar Covid-19 untuk menularkanke orang lainnya.

Entah bagaimana pembicaraan dua orang ini diposting berupa tangkapan layar chating antara orang positif covid-19 di Kota Semarang yang sengaja menularkan penyakitnya ke masyarakat.

Bahkan, dalam chating disebut bisa saja mereka menularkan penyakit tersebut ke seluruh Kelurahan Jerakah Kota Semarang.

Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan membenarkan bahwa di Jerakah Tugu Semarang ada penderita virus Corona yang melakukan chating whatssapp terhadap orang berinisial FN usia sekira 30 tahun.

Baca: Meninggal Karena Covid-19, Camat Kelapa Gading Dimakamkan di Sini

Baca: Gara-gara Hasil Tes Covid-19 Positif Palsu, Wanita Ini Diisolasi Seorang Diri di Rwanda

Baca: DKI Jakarta Jadi Provinsi Terbanyak Dalam Penambahan Kasus Positif Covid-19 Hari ini

FN mengajak penderita Corona di Jerakah untuk tidak melakukan isolasi mandiri bahkan mengajak menyebarkan penyakitnya tersebut.

Sehingga pihak kepolisian melakukan tindakan cepat dengan melakukan evakuasi penderita corona di Jerakah tersebut pada sore ini pada pukul 16.30 WIB.

Proses evakuasi bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tugu.

"Kami evakuasi mereka ke rumah dinas Walikota Semarang untuk mencegah terjadinya efek-efek sosial dan gangguan Kamtibmas dari hebohnya postingan di media sosial tersebut," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/9/2020).

Kompol Eko menuturkan, evakuasi tersebut agar mereka mendapat pelayanan kesehatan yang baik untuk pemulihan lebih cepat.

Total yang dievakuasi penderita virus Corona di Jerakah terdapat empat orang.

Mereka merupakan satu keluarga yang positif corona, masing-masing GH (50), LS(44), MAG (12), dan NMG (15).

GH dibawa ke rumah sakit di kota Semarang sedangkan ibu dan kedua anaknya di bawa ke rumah dinas walikota Semarang.

Sebenarnya satu keluarga itu terdapat enam orang, namun satu orang lagi negatif dan tidak tinggal di rumah tersebut.

"Saudari LS inilah yang melakukan chatting di Whatssapp dengan FN lalu tersebar luas di media sosial," bebernya.

Dijelaskan Kapolsek, FN bukan warga kecamatan Tugu Semarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan