Jumat, 29 Agustus 2025

Mengapa Udara di Wilayah Jateng dan DIY Terasa Lebih Panas? Simak Penjelasan BMKG

Pada bulan September ini posisi matahari berada di bumi belahan Utara dan bergerak ke bumi belahan Selatan melewati Khatulistiwa.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjogja.com/Bramsto Adhy
Ilustrasi cuaca panas di Yogyakarta. 

Ia menambahkan, suhu maksimal di DIY biasanya hanya 30-32 derajat celcius.

Baca: Cuaca Panas Ekstrem, Desa di Rusia Diserbu Miliaran Nyamuk hingga Membentuk Badai Tornado

Adanya peningkatan suhu udara tersebut menurut dia tidak terlalu berdampak besar.

Dampak dari fenomena yang disebut Equinox ini, menurut Reni tidak berbahaya.

Namun demikian, lantaran suhu udara meningkat masyarakat akan merasakan gerah yang tidak seperti biasanya.

"Apalagi sekarang DIY sedang musim kemarau. Hal ini akan menambah suasana siang hari lebih terik dari biasanya. Bahkan bisa sebabkan dehidrasi bagi yang bekerja di luar ruangan," imbuh Reni.

Atas fenomena itu, Reni mengimbau supaya masyarakat tetap menjaga kesehatan badan.

"Minum vitamin dan perbanyak minum air putih supaya terhindar dari dehidrasi," ujarnya. (Tribunjogja.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penjelasan BMKG Penyebab Udara Terasa Panas di Wilayah Jateng dan DI Yogyakarta

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan