Dituduh Suruh 2 Anaknya Curi Motor, Ayah di Tulungagung Tewas Dihajar Massa
Yatno adalah warga Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.
Editor:
Ifa Nabila
Yatno bahkan dituding sering membawa teman-temannya mencuri di Desa Nyawangan.
Sejumlah warga kemudian mencegat Yatno saat mencari sinyal di dekat ladang tebu.
"Lokasinya memang di pegunungan sehingga susah sinyal. Korban dihadang kemudian dihajar beramai-ramai," ungkap Sugiharjo.
Baca: Suami Nekat Tikam Tetangga yang Sedang Sakit hingga Tewas, Cemburu Korban Dekat dengan Istri
Polisi sempat mengamankan lokasi setelah mendapat laporan warga.
Namun, massa jauh lebih banyak dibanding aparat keamanan.
Polisi mengevakuasi Yatno untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Saat kami evakuasi dia masih hidup, masih ada denyut nadinya. Sesampai di rumah sakit korban meninggal dunia," tegasnya.
Jenazah Yatno saat ini masih di instalasi pemulasaraan jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung menunggu otopasi.
Sementara suasana di Desa Nyawangan memanas.
Warga berkumpul karena menduga polisi akan melakukan penangkapan.
Apalagi, lanjut Sugiharjo, warga juga menolak jenazah Yatno dibawa ke Desa Nyawangan.
Untuk mengamankan situasi, Polsek Sendang mendapat bantuan puluhan personel dari Polres dan polsek-polsek lain.
Namun, dengan alasan keamanan, personel polisi hanya disiagakan.
"Para pelaku sudah diidentifikasi. Kasusnya diambil alih Polres Tulungagung," pungkas Sugiharjo.
Informasi dari warga, Yanto dikenal sebagai preman desa.
Dia bahkan dicurigai sebagai orang di balik kematian puluhan sapi milik warga, beberapa waktu lalu.
Dia juga kerap membuat keresahan di desa.
Yanto juga mencatut nama polisi setiap kali berurusan dengan warga. (SURYA.co.id/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Tragis Seorang Bapak di Tulungagung, Tewas Dikeroyok Massa setelah 2 Anaknya Ditangkap Polisi