Kamis, 4 September 2025

Pengakuan Korban Selamat dalam Kecelakaan Maut Pesawaran: Kayak Ada yang Dorong Saya dari Belakang

Korban selamat dalam kecelakaan maut yang terjadi di Kabupaten Pesawaran, Lampung, menceritakan kejadian yang dialaminya saat kecelakaan terjadi.

Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
NET
ilustrasi kecelakaan - net 

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut baru saja terjadi di jalur wisata, Jalan Raya Way Ratai, Desa Kephong Jaya, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Selasa (29/9/2020).

Kejadian tersebut telah menewaskan dua pelajar.

Sementara itu, dua pelajar lainnya masih terselamatkan meskipun mengalami luka berat.

Tio Anugrah (16) menjadi satu dari dua korban yang selamat dalam lakalantas maut yang terjadi.

Baca: 2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Maut di Pesawaran, Pengendara Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Motor yang dikendarai Tio bersama rekannya, Muhammad Rizki Herdianto, menabrak mobil tangki Pertamina 8.000 liter hingga ringsek parah.

Dengan masih menggunakan seragam Madrasah Aliyah setingkat SMP, warga Padang Cermin ini nampak terkulai lemas di atas ranjang.

Sesekali ia mengeluhkan beberapa alat bantu seperti infus dan pernapasan bantuan yang menempel di bagian organ tubuhnya.

"Susternya mana, ini infusnya berhenti, udah gak kuat," ujar Tio lirih kepada pamannya Pian, Selasa (29/9/2020).

Baca: Calon Pengantin Tewas Kecelakaan Menjelang Lamaran, sang Kekasih Alami Patah Tulang

Belum sempat keluh kesahnya dikeluarkan, datang perawat yang langsung menanyakan keberadaan orangtua Tio.

"Bapak orangtuanya?" tanya perawat ke paman Tio, sembari mengecek alat bantu yang ada di Tio.

"Bukan, saya pamannya, orangtuanya di bawah gak berani lihat darah sebanyak ini," saut Pian yang berada di sisi kiri Tio.

Perawat itu pun meminta kepada Pian untuk mencari orangtua Tio lantaran membutuhkan persetujuan operasi malam ini juga.

Baca: Calon Pengantin Wanita Tewas Kecelakaan Sepekan Jelang Lamaran, Ini Kronologinya

"Tolong dipanggil orangtuanya, pasien segera diambil tindakan untuk operasi segera," seru perawat sembari menuju ranjang Muhammad Rizki Herdianto (16) korban kecelakaan maut lainnya yang berhasil selamat.

"Saya juga dioperasi suster?" sahut Muhammad Rizki Herdianto dengan mimik wajah ketakutan.

"Belum tahu, kamu istirahat dulu," jawab perawat tersebut.

Muhammad Rizki Herdianto sendiri nampaknya masih beruntung.

Baca: Menikah Bulan Oktober, Calon Pengantin Tewas Kecelakaan saat Naik Mobil yang Dikemudikan Pacarnya

Pasalnya, ia hanya mengalami patah bahu dan kaki kanan tanpa ada pendarahan serius.

Berbeda dengan Tio yang mengalami pendarahan serius di bagian kaki kanan hingga terpaksa diberi alat bantu pernapasan.

Dengan muka memar tak beraturan, Muhammad Rizki Herdianto pun bercerita peristiwa nahas yang menimpanya bersama Tio.

"Aku yang bawa motor boncengan sama Tio, pakai motor Vega," ujar Rizki Herdianto sembari menggeserkan kaki kanannya yang digips.

Baca: Mahasiswa Meninggal akibat Kecelakaan Kerja di Pabrik Smelter Kabupaten Bantaeng

Rizki Herdianto menuturkan, kecelakaan terjadi setelah ia pulang sekolah dari Way Ratai menuju Padang Cermin.

"Saya itu mau pulang ke rumah," kata Rizki.

Seperti biasa, Rizki Herdianto mengaku, dia memacu kendaraannya bersama rekannya, yakni Rohimi (16) yang mengendarai Yamaha Vega BE 6681 BD dan Rizki Saputra (16) yang mengendarai Yamaha Vixion.

Rizki Herdianto menuturkan, saat kejadian, ia bersama Tio berada di belakang kendaraan milik kedua rekannya yang meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Kejadian itu pas di tikungan, nah teman saya yang mati itu terus gas," sebut Rizki Herdianto.

Baca: Kecelakaan Pesawat Militer di Ukraina, 22 Penumpang yang Didominasi Taruna Tewas

Rizki Herdianto menuturkan, tak disangka di depan jalan saat tikungan sudah ada mobil tanki Pertamina 8.000 liter bernomor polisi BE 9872 AV.

"Kami gak balap (mendahului) kendaraan lain, gak tahu gimana di depan sudah ada mobil tangki, ya teman saya adu kebo," tutur Rizki Herdianto.

Begitu melihat kejadian tersebut, Rizki Herdianto mengaku menginjak rem sejadi-jadinya.

"Saya sudah ngerem sekuat tenaga, tapi tiba-tiba kayak ada yang ngedorong saya dari belakang, entah itu ditabrak atau gimana," ucap siswa yang masih duduk di bangku kelas tiga ini.

Baca: Kecelakaan Beruntun di Jakarta Timur Tewaskan Driver Ojek Online Perempuan

Rizki Herdianto menambahkan, rupanya usahanya mengerem motor tetap sia-sia.

Motor yang dikendarainya menghantam sisi kanan mobil tangki tersebut.

"Udah itu saya gak sadar, kaki kanan aku sama Tio patah, dibawa ke Puskesmas terus langsung dibawa ke sini (RSUDAM)," tandas Rizki Herdianto.

(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kronologi Lakalantas Maut di Pesawaran, Korban: Kayak Ada yang Dorong Saya dari Belakang

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan