Tertimbun Longsor, Jasad Dadong Beji Hanya Terlihat Kepalanya, Warga Lainnya Dilaporkan Hilang
Keduanya terjebak di dalam dan tertimbun material longsor. Dadong Beji mengalami luka lebam dan meninggal. Ketut Misi luka ringan di bagian kaki.
Editor:
Dewi Agustina
Satu Orang Hilang
Seorang pria berusia 45 tahun dilaporkan hilang saat berada di Sungai Sengguan Tangep, Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (10/10/2020).
Pria tersebut bernama I Gusti Agung Tirta Yasa (45). Dia hilang saat mencari ikan. Basarnas Bali menerima laporan dari keluarga korban pukul 11.15 Wita.
"Laporan kami terima dari bapak Agung Oka (keluarga) yang menerangkan ada satu keluarganya belum pulang setelah mencari ikan di sungai," ujar Gede Darmada selaku Ketua Basarnas Bali, Sabtu (10/10) sore.
Darmada menjelaskan, I Gusti Agung Tirta Yasa menuju sungai untuk mencari ikan pukul 07.30 Wita.
Menurut pihak keluarga, biasanya hanya sebentar mencari ikan dan langsung kembali ke rumah.
Namun, sampai pukul 11.00 Wita, I Gusti Agung Tirta Yasa tidak kunjung pulang.
Baca: Suami dan Bayi Kembarnya Tewas Tertimbun Longsor, Maria Menangis Histeris saat Gendong Jasad Bayinya
Keluarga sempat mencari Tirta Yasa di lokasi tempat dia biasa mencari ikan, namun tidak ada.
Basarnas Bali menerjunkan lima personel ke lokasi untuk melakukan pencarian. Namun, karena hujan deras membuat tim kesulitan.
"Hujan deras yang sempat mengguyur sekitar lokasi tersebut membuat arus sungai mengalir deras dan debit air meningkat," kata Darmada.
Kasubag Humas Polres Badung Iptu Iptu I Ketut Oka Bawa membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut.
"Benar, saat ini masih dilakukan pencarian. Nanti kita informasikan lebih lanjut," ujarnya, Sabtu (10/10/2020) sore.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bangli menyebabkan tembok pagar bagian belakang Rutan Bangli roboh dan berdampak pada bagunan sekitarnya.

Tembok roboh terjadi Sabtu (10/10/2020) sekira pukul 09.15 Wita. Robohnya tembok diduga banyaknya air hujan yang tergenang di got pembuangan.
Kepala Rutan Bangli, I Made Suwendra mengatakan robohnya tembok pagar keliling akibat tingginya curah hujan di Bangli sejak beberapa bulan terakhir.