Rabu, 13 Agustus 2025

Pikap Melayang Puluhan Meter Usai Tertabrak Kereta Api, Sopir dan Kernet Sempat 'Menghilang'

Karena kerasnya benturan, posisi jatuh kendaraan ini ada di atas tembok pembatas tanah milik warga.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjatim.com/David Yohanes
Sebuah pikap tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Senin (12/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pikap Daihatsu Gran Max nopol AG 8590 RJ terlempar dan terbang hingga 50 meter setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Senin (12/10/2020) sekitar pukul 18.50 WIB.

Mobil terjatuh ke ladang milik warga dalam posisi terbalik.

Karena kerasnya benturan, posisi jatuh kendaraan ini ada di atas tembok pembatas tanah milik warga.

Dua roda depan patah dan terlempar jauh dari mobil.

Sementara bagian kepala ringsek tak berbentuk.

Kendaraan datang dari arah utara menuju selatan rel kereta api.

Pengemudi terlihat santai dan terkesan mengabaikan datangnya kereta api.

"Relawan penjaga perlintasan sempat menghentikan kendaraan ini. Relawan kemudian beralih menghentikan kendaraan dari arah selatan," terang Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan.

Tanpa sepengetahuan relawan, pengemudi tetap menjalanan mobilnya.

Saat tiba di tengah rel kereta api, tiba-tiba mesin mobil mogok.

Sementara kereta api parsel meluncur cepat dari arah timur.

Kernet sempat ke luar dan mendorong mobil.

Gagal menghidupi mesin, sopir dan kernet ke luar dari mobil.

Baca juga: Sebelum Tewas Tertabrak Kereta, Pengantin Baru Datangi Ibu, Menangis Semalaman Sambil Minta Maaf

Setelah pengemudi dan kernet ke luar, mobil dihantam kereta yang dalam kecepatan tinggi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan