Selasa, 9 September 2025

Dibunuh Saat Tolong Ibunya yang Hendak Diperkosa, Nama Rangga Trending dan Kondisi Ibundanya Kini

Di rumah gubuk reot, berukuran kecil di ujung areal persawahan dan pohon sawit, nyawa Rangga dihabisi dengan cara tragis oleh mantan napi,Samsul Bahri

Editor: Eko Sutriyanto
Twitter
Tewas Saat Tolong Ibunya Hendak Diperkosa, Nama Dek Rangga Trending, Warganet: 'Syurga Menantimu' 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Pahlawan cilik, itulah yang disematkan warganet Indonesia untuk sosok Dek Rangga.

Ya, Rangga, bocah sembilan tahun yang tewas bersimbah darah karena membela ibunya, Dn (28), saat hendak diperkosa oleh seorang residivis.

Rasa cintanya kepada sang ibu membuatnya terus membela, hingga nyawa kecilnya pun tak mampu bertahan.

Ia tewas akibat tebasan parang tajam yang dilayangkan kepadanya berkali-kali.

Pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu (10/10/2020) pukul 02.00 WIB di rumah korban yang jauh permukiman dan sepi itu di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Di rumah gubuk reot, berukuran kecil di ujung areal persawahan dan pohon sawit, nyawa Rangga dihabisi dengan cara tragis oleh mantan napi, Samsul Bahri (36).

Baca juga: Sosok Rangga Bocah yang Tewas Melawan Pemerkosa Ibunya, Pandai Mengaji & Kerap Dapat Ranking

Jelang subuh, saat itu, pelaku dalam keadaan nafsu birahi masuk ke rumah Dn lalu sekejap ia mencoba gagahi Dn.

Ibu muda itu berontak, Rangga yang subuh itu tidur di samping ibunya kaget setelah dibangunkan ibunya Dn.

Seketika Rangga mencoba menolong ibunya dari sentuhan penjahat kelamin itu.

Saat kejadian, ayah Rangga diketahui tidak berada di rumah lantaran pergi melaut untuk mencari nafkah.

Dengan sekuat tenaga, keduanya terus membela diri.

Namun, Rangga yang masih kecil dan tak kuat melawan akhirnya tewas di tangan pria durjana tersebut. Sedang ibunya, menjadi korban pemerkosaan.

Foto almarhum Rangga dan ayahnya, Fadli Fajar yang diabadikan ayahnya baru-baru ini. (Foto: Facebook Fadli Fajar)
Foto almarhum Rangga dan ayahnya, Fadli Fajar yang diabadikan ayahnya baru-baru ini. (Foto: Facebook Fadli Fajar) ()

Rangga yang diperkirakan masih memiliki masa depan yang sangat panjang, namun ia menjadi korban saat mencoba melindungi ibunya dari perilaku bejat seorang residivis yang mendapat kebebasan dari program asimilasi Covid-19 dari pemerintah.

Setelah ditebas sebilah parang, nyawa Rangga yang masih bergerak-gerak dibungkus ke dalam sebuah goni.

Tubuhnya langsung dibawa pelaku ke sungai yang tidak jauh dari rumahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan