VIRAL, Terjaring Razia Protokol Kesehatan, Emak-Emak di Aceh Ngaku Istri Jaksa dan Begini Endingnya
Dalam video yang sudah menyebar luas tersebut, perempuan itu terlibat perdebatan dengan petugas dan menantang untuk mem-viralkan perdebatan itu
Editor:
Eko Sutriyanto
Sayangnya, pengakuan sebagai anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) itu, hanya upayanya untuk menakut-nakuti petugas, agar ia bisa terbebas dari sanksi protokol kesehatan.
Baca juga: Berikut Protokol Kesehatan Saat Pencoblosan Pilkada di TPS
Sanksinya pun hanya sebatas dicatat identitas, tapi respons perempuan itu terkesan berlebihan.
Aksi nekat perempuan muda itu menuai beragam pendapat dari sejumlah kalangan.
Bahkan ada yang berkomentar, “the power of emak-emak” tersebut sudah salah tempat atau salah sasaran. Sebab, kekuatan itu justru digunakan untuk perbuatan melawan aturan.
Apalagi, di masa pendemi Covid-19 sekarang, tentu setiap orang wajib mematuhi protkes demi keselamatan bersama.
Cuitan ibu yang mengaku sebagai istri jaksa, sedikitnya mengusik citra Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tengah.
Setelah video tersebut viral, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tengah langsung melakukan klarifikasi.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Tengah, Nislianuddin yang dihubungi Serambi, Rabu (14/10/2020) tadi malam, mengaku kaget dengan beredarnya kabar istri jaksa mengamuk dan melawan petugas ketika terjaring razia protkes.
“Begitu mendengar kabar tersebut, kami langsung melacak, apa benar itu istri jaksa. Ternyata, ibu itu hanya mengaku-ngaku saja,” kata Nislianuddin.
Menurut Nislianuddin, jumlah personel Kejari Aceh Tengah tidak terlalu banyak sehingga mudah dilacak apakah yang bersangkutan merupakan anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Aceh Tengah.
“Barangkali, ada keluarganya yang jaksa, abangnya, pakciknya, atau saudaranya. Tapi, yang jelas bukan istri jaksa,” sebutnya.
Di sisi lain, Nislianuddin mengingatkan, bagi keluarga besar Kejari Aceh Tengah, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena itu memang sudah intruksi dari atasan.
Tentu bila melanggar, apalagi sampai arogan, bisa diberikan sanksi internal.
“Saya berharap yang bersangkutan harus klarifikasi kepada petugas, masyarakat, termasuk ke Kejari Aceh Tengah,” pungkasnya. (mahyadi)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Membentak Petugas, Mengaku Istri Jaksa, hingga Viral di Medsos