Sabtu, 13 September 2025

Diduga Depresi Masalah Perceraian, Seorang Pria 32 Tahun Coba Bunuh Diri, Diselamatkan Orangtua

Seorang pria nekat melakukan percobaan bunuh diri. Pria tersebut mencoba mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi masalah perceraian.

Editor: Miftah
Pixabay
ILUSTRASI - Seorang pria nekat melakukan percobaan bunuh diri. Pria tersebut mencoba mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi masalah perceraian. 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria bernama I Gede Agus Pariada (32) nekat melakukan percobaan bunuh diri.

Pria tersebut mencoba mengakhiri hidupnya lantaran diduga depresi masalah perceraian.

Beruntung korban masih bisa diselamatkan dan dibawa ke puskesmas terdekat.

Kejadian ini terjadi pada Senin (19/10/2020) sekitar pukul 11.00 WITA.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita menyatakan, korban melakukan percobaan gantung diri di rumahnya daerah Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo, Senin (19/10/2020).

Korban diketahui oleh orangtuanya saat hendak melakukan percobaan gantung diri dan akhirnya diselamatkan.

Korban hingga saat ini masih dirawat oleh tim medis puskesmas.

Baca juga: Nurdin Tak Tahan Nita Thalia Posting Seksi di Medsos, Intip Foto-foto Kilas Balik Nita dan Suaminya

Baca juga: Kepercayaan Adat Istiadat Penyebab Kembar Trena dan Treni Terpisah 20 Tahun, Awalnya Sakit-sakitan

“Ya memang benar ada percobaan gantung diri dan korban selamat. Saat ini masih dirawat,” ucap Yogie.

Dijelaskannya, menurut saksi yakni orangtua korban.

Bahwa saat itu, orangtuanya datang dari berobat di Puskesmas 1 Mendoyo.

Setelah itu pulang, dan kemudian sesampai di rumah karena pintu rumah bagian depan dikunci, maka saksi masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang, kemudian setelah saksi masuk ke dalam rumah saksi kaget, melihat anaknya tergantung di ventilasi pintu kamar tidur korban.

“Korban gantung diri menggunakan selendang warna kombinasi. Sebelum gantung diri, korban juga menyiapkan kursi plastik warna abu-abu untuk mengikatkan selendang tersebut diventilasi,” jelasnya.

Atas kejadian itu, saksi atau bapak dan ibu korban, kemudian menurunkan korban, sempat diperiksa denyut nadinya.

Karena denyut nadi korban masih berdenyut, kemudian korban dibawa ke Puskesmas 1 Mendoyo untuk mendapatkan pertolongan medis.

Setelah korban sampai di Puskesmas 1 Mendoyo korban belum sadarkan diri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan