Jumat, 8 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi Disebut Makin Dekat, BPPTKG Imbau Masyarakat Waspada dan Update Informasi

Erupsi Gunung Merapi berikutnya disebut semakin dekat. Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida meminta masyarakat waspada dan tetap update informasi.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Foto Gunung Merapi dari Embung Manajar di Boyolali, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Erupsi Gunung Merapi berikutnya disebut semakin dekat.

Hal itu diungkapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Dilansir Kompas.com, pernyataan tersebut didasari pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang meningkat secara kegempaan dan deformasi atau perubahan bentuk gunung.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengungkapkan, saat ini secara rata-rata setiap hari terjadi enam kali gempa gempa dangkal, 23 kali gempa dangkal, dan deformasi sebesar 2 sentimeter.

Namun, letusan dalam waktu dekat diperkirakan tidak sebesar yang terjadi pada 2010.

"Hal ini menunjukkan waktu erupsi berikutnya semakin dekat, diperkirakan tidak akan sebesar 2010, dan cenderung mengikuti perilaku erupsi pada tahun 2006." ungkap Hanik saat peringatan satu dasawarsa erupsi Merapi 2010 yang disiarkan secara daring, Senin (26/10/2020). 

"Status Gunung Merapi masih waspada dan aktivitas masih berlangsung, kita harus siap," jelas ungkapnya.

Baca juga: Saat Gunung Merapi Ngamuk, Heru Lewati 100 Anak Tangga dan Bunyikan Sirine Sembari Bertakbir

Histogram Kegempaan Harian Gunung Merapi dalam tiga bulan terakhir.
Histogram Kegempaan Harian Gunung Merapi dalam tiga bulan terakhir. (esdm.go.id)

Meski demikian, kapan waktu tepat Gunung Merapi akan kembali erupsi belum dapat diperkirakan.

"Untuk waktu kita tidak bisa memperkirakan," kata Hanik saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (27/10/2020).

Masyarakat diimbau agar selalu mengikuti perkembangan informasi mengenai Gunung Merapi.

"Untuk masyarakat tetap waspada dan ikuti informasi apa yang kami sampaikan," ungkap Hanik.

Baca juga: Kisah Tegang Pengamat saat Gunung Merapi Ngamuk: Ada yang Sempat Memotret sebelum Melompat Kabur

Diketahui letusan Gunung Merapi pada November hingga Desember 2010 menyebabkan lebih dari 300 ribu orang mengungsi.

Bencana alam tersebut juga mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas.

Adapun peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang terjadi belakangan ini, kata Hanik, berbeda dengan menjelang letusan pada 2010 dan 2006.

"Sudah dua tahun lebih di mana erupsi didominasi dengan gas, bersifat eksplosif tetapi dengan indeks eksplosif rendah, yaitu satu."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan