Longsor di Cilacap
Rumah Dedi Tertimbun Longsor Cilacap, Istri dan 2 Anaknya Belum Ditemukan
Dedi hanya bisa melihat tumpukan tanah serta puing-puing bangunan yang dulu merupakan rumah keluarganya.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Keluarga Dedi (40) turut menjadi korban bencana tanah longsor di Dusun Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Istrinya Lilis (39) dan dua anaknya, Yanuar (15) dan Arumi (4) diduga tidak selamat.
Dia saat ini tak tahu kondisi istri dan anaknya setelah tertimbun longsor pada Kamis (13/11/2025) malam.
Baca juga: 17 Korban Masih Hilang, BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Potensi Hujan di Cilacap
"Sekitar pukul 19.30 WIB saya masih komunikasi sama istri. Saya tanya (anak-anak) lagi ngapain, katanya sudah tidur," ujar Dedi di lokasi bekas rumahnya, Sabtu (15/11/2025).
Tak lama kemudian, telepon dari saudara membuat Dedi panik. Ia diberi tahu bahwa rumahnya tertimbun tanah dan tak lagi tampak.
"Saudara telepon bilang, 'rumah kamu tertimbun tanah, sudah enggak kelihatan'. Setelah itu saya langsung pulang dari Jakarta," kata Dedi.
Dedi hanya bisa melihat tumpukan tanah serta puing-puing bangunan yang dulu merupakan rumah keluarganya.
"Tahu-tahu sudah tertimbun tanah kayak gini, rumahnya sudah enggak kelihatan. Makanya sedih banget," ucapnya.
Beberapa hari sebelum longsor, sang istri sempat mengabari bahwa anak bungsu mereka sedang sakit dan memintanya pulang lebih cepat.
"Ayo pulang gitu, biasa anak kecil kadang kan sakit. Saya rencananya memang mau pulang, tapi nanti akhir bulan setelah gajian," ujar Dedi.
Dedi kini hanya berharap proses penyelamatan berjalan lancar dan keluarganya segera ditemukan. "Mudah-mudahan evakuasi berjalan dengan baik dan lancar. Semoga cepat ditemukan," katanya dengan suara bergetar.
Ketebalan 8 meter
Proses pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terkendala tebalnya material.
Baca juga: 4 Korban Longsor Cilacap Berhasil Ditemukan, Bocah 6 Tahun Tewas di Worksite A-2 Longsor Majenang
"Kita lihat bersama bahwa korban-korban ini tertimbun sangat dalam, terutama yang di bawah (Dusun Tarukahan). Itu ada kedalaman dari dua tiga meter sampai dengan delapan meter," ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, di lokasi bencana.
Untuk mempercepat proses pencarian, jumlah alat berat ditambah.
"Awalnya alat berat hanya ada dua, kemudian tambah dua menjadi empat. Sekarang sudah bertambah lagi menjadi tujuh. Kami dapat perbantuan lagi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Ibu Diana. Nantinya akan ada sampai dengan 12 alat berat," jelas Budi.
Sumber: Tribun Jateng
Longsor di Cilacap
| Pria Hilang usai Antar Istri Mengungsi saat Longsor di Cilacap, Tak Sempat Selamatkan Diri |
|---|
| Cerita Warga yang Selamat saat Longsor Melanda Cilacap, Bertahan Hidup Ketika Tubuh Terkubur Lumpur |
|---|
| Bencana Longsor di Cilacap Tergolong Aneh, Material Tanah Bergerak Tidak Ikuti Aliran Sungai |
|---|
| Sedihnya Wardi Saat Lihat Boneka Terkubur Longsor: Itu Boneka yang Suka Dipeluk Maya |
|---|
| Ragam Kisah Korban Longsor Cilacap: Ada yang Tertindih Motor hingga Heroiknya Ayah Selamatkan Anak |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.