Jumat, 29 Agustus 2025

Diolok-olok Bapaknya Goda Pacar, Dua Remaja Bunuh Teman Sendiri Ponselnya Diambil Untuk Main Game

Mayat siswa SMP kelas VIII itu ditemukan di bekas galian C Bukit Jamur, Bungah pada 30 Oktober 2020.

Editor: Hendra Gunawan
Willy Abraham/Surya
Penemuan mayat remaja laki-laki yang terikat tali mengapung di kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020). Jasad remaja tersebut sudah rusak, sehingga sulit untuk dikenali. 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK -- Dua remaja pembunuh Akhmad Arinal Hakim (14) diringkus oleh polisi di Gresik Jawa Timur.

Keduanya berinisial SA dan SI, membunuh korban pada 28 Oktober 2020.

Meski jadi tersangka pembunuhan, keduanya yang juga masih di bawah umur tidak menampakkan rasa penyesalan.

Rumah korban dan kedua pelaku diketahui berdekatan dan merupakan teman main sehari-hari.

Penyebabnya pun sepele, yakni pelaku kesal korban menggoda pacarnya.

Atas dasar itulah, kedua pelaku nekat membunuh korban dengan cara yang cukup sadis.

Tak hanya itu, pelaku juga mengambil handphone milik korban.

Baca juga: Hampir Pasti Jadi Presiden AS, Joe Biden Ternyata Pernah Ingin Bunuh Diri karena Kecelakaan Tragis

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Suryamalang.com Jumat (6/11/2020), korban bernama Akhmad Arinal Hakim (14) tewas akibat dibunuh remaja berinisial SA dan SI di Gresik pada 28 Oktober 2020.

Mayat siswa SMP kelas VIII itu ditemukan di bekas galian C Bukit Jamur, Bungah pada 30 Oktober 2020.

Kuasa hukum pelaku, Sulton mengatakan pembunuhan ini terjadi karena pelaku sakit hati kepada korban.

Petugas mengevakuasi jasad korban dari kubangan air di Bukit Jamur, Bungah,
Petugas mengevakuasi jasad korban dari kubangan air di Bukit Jamur, Bungah, Gresik pada Jumat (30/10/2020) malam.

Menurutnya, sakit hati itu karena korban mengolok-olok orang tua pelaku, dan menggoda kekasih pelaku.

Baca juga: Ruben Onsu Bicara Soal Akun Facebook yang Ancam Akan Bunuh Putrinya, Tak Terima Alasan Iseng

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).

Sebelum melakukan pembunuhan, kedua pelaku itu terlebih dahulu mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur.

Saat tiba di lokasi, kedua pelaku kemudian mengikat dua tangan dan kaki korban.

Setelah kaki dan tangan korban terikah, dua pelaku itu lalu membuang korban ke kubangan air bekas galian C Bukit Jamur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan