Jumat, 12 September 2025

Fakta Bocah SMP Tewas Terikat di Kubangan, Pembunuh Teman Sendiri & Masih Remaja: Tak Ada Penyesalan

Achmad Arinal Hamil atau Aril dibunuh oleh SI dan SA di Bukit Jamur Gresik. Motif pembunuhan sakit hati kepada korban yang menggoda pacar dan menghina

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Willy Abraham/Surya
Penemuan mayat remaja laki-laki yang terikat tali mengapung di kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020). Jasad remaja tersebut sudah rusak, sehingga sulit untuk dikenali. 

3. Tiga remaja diamankan

Diberitakan SURYA.co.id, Kanit Reskrim Polsek Bungah, Aipda Dwi Rahmanto menyebut, kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Gresik.

Diketahui, ada tiga remaja yang ditangkap, di antaranya SI (17), SA (17), serta AD.

SA dan SI masih satu desa dengan korban, sedangkan AD warga beda kecamatan.

"Dari informasi, Kades Sidokumpul, membenarkan ada dua anak yang dibawa ke Polres Gresik," ujar Suyitno, anggota BPD Desa Indodelik, Kecamatan Bungah.

"Anak tersebut diduga terlibat kasus pembunuhan di Bukit Jamur," sambungnya.

4. Dibunuh karena sakit hati

Dikutip dari SURYAMALANG.com, remaja nahas itu dibunuh oleh tetangganya, yakni SA dan SI.

Kedua pelaku mengakui segala perbuatannya dan tidak ada penyesalan.

Bahkan, mereka juga merampas barang milik korban dan dibawa ke persembunyiannya di Sidoarjo untuk main game online.

Baca juga: Gadis asal Tana Toraja Gantung Diri setelah Putus, Kini Muncul Kabar Mantan Pacar Ikut Bunuh Diri

Kuasa hukum kedua pelaku, Sulton, menyebut pelaku sakit hati kepada korban.

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).

Sulton menceritakan, kedua pelaku ada yang diejek orangtuanya serta kekasihnya digoda oleh korban.

Akhirnya, kedua pelaku yang sakit hati mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur lalu dianiaya hingga tewas dalam kondisi terikat.

Sebelum meninggalkan korban yang sudah tak bernyawa, satu pelaku mengambil ponsel Oppo dari saku celana korban.

Satu pelaku memilih ke tempat persembunyian di Sidoarjo, lainnya memilih pulang ke rumah.

Sulton menyebut kedua bocah itu tidak menyesal sudah berbuat keji.

"Mereka juga tidak ada penyesalan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (SURYA.co.id/ Sugiyono) (SURYAMALANG.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan