Pemuda di Lamongan Hajar Kakek hingga Tewas, Awalnya Tidak Ingin Membunuh
Korban kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sekaran untuk kemudian dirujuk ke RS Muhammadiyah Babat
Editor:
Eko Sutriyanto
Baca juga: Rawan Ambrol, Plengsengan di Fly Over Kedungkandang Kota Malang Akan Diganti dengan Konstruksi Beton
Baca juga: Kasus Covid-19 di Ponorogo Naik, Pemkab Tak Tambah Jumlah Sekolah Tatap Muka
Pelaku mengaku perbuatannya itu dilakukan spontan saja karena sakit hati dengan pelaku yang menagih hutang pada pukul 1 dini hari sambil teriak di depan rumahnya.
"Saya ketika itu spontan karena emosi," aku Rizky.
Tidak hanya teriak, ungkap Rizky, korban juga melempar batu ke rumahnya.
Spontan saja, Rizky kemudian memukul korban tepat dibagian pinggang korban.
Rizky juga membenarkan ayahnya memang punya hutang sebesar Rp. 10 juta kepada korban untuk membangun rumah.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Bungur Kabupaten Tapin Ditembak Polisi
"Sekitar 5-6 bulan lalu utang untuk bangun rumah," katanya.
Namun tidak seharusnya korban menagih dengan cara yang menjengkelkan. Meski begitu Rizky mengaku menyesali perbuatannya itu.
"Saya tidak sengaja dan tidak niat membunuh, " aku pemuda yang bekerja serabutan ini.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya pakaian dan juga sepeda ontel korban.
Polisi akan menjerat pelaku dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ancaman hukumannya paling lama 7 tahun penjara," pungkasnya. (SURYA/Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jengkel Cara Korban Tagih Utang, Pemuda di Lamongan Hajar Kakek hingga Tewas