Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Bertambah, Total 4 Guru di SMPN Jekulo Kudus Meninggal Karena Covid-19

Total sudah 4 guru di SMPN 3 Jekulo meninggal akibat Covid-19, mereka meninggal berturut-turut mulai 23, 29, 30 November dan 3 Desember 2020.

CNN
Ilustrasi Coronavirus. Setelah 7 karyawan sebuah pusat grosir di Sleman Yogyakarta positif covid-19, pengunjung lakukan tes rapid massal. 

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS -  Jumlah guru SMPN 3 Jekulo yang meninggal dunia ‎karena positif Covid-19 bertambah satu orang.

Kini total guru yang meninggal dunia dalam kurun waktu beberapa hari terakhir mencapai empat orang.

Guru yang meninggal tersebut berturut-turut mulai tanggal 23, 29, 30 November, dan 3 Desember 2020.

Guru IPA berinisial R (49), warga Bulucangkring meninggal dunia saat dirawat di RSUD Dr Loekmono Hadi, pukul 08.00 pada hari Kamis (3/12/2020) ini.

Baca juga: 3 Guru SMP di Kudus Meninggal dengan Pemakaman Protokol Covid-19, 45 Guru Lainnya Jalani Swab Test

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Abdul Aziz Achyar menjelaskan, ‎guru tersebut sudah dirawat sejak 26 November 2020.

Kemudian yang bersangkutan menjalani swab test pada 26 dan 27 November ‎2020 dengan hasil keduanya positif.

"Hasil swabnya dua kali positif Covid-19," ujar dia.

Pasien tersebut memiliki diagnosis penyakit penyerta berupa stroke dan hipertensi.

Kemudian pasien dirawat di ruang ICU menggunakan ventilator.

"Pasien dirawat di ICU menggunakan ventilator," ujar dia.

Guru SMP Negeri 3 Jekulo Kudus antre mengikuti tes swab massal di sekolah, Selasa (1/12/2020).
Guru SMP Negeri 3 Jekulo Kudus antre mengikuti tes swab massal di sekolah, Selasa (1/12/2020). (TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA)

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, ‎Harjuno Widodo mengaku sudah menerima kabar terkait meninggalnya satu guru lagi di SMPN 3 Jekulo.

Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti terkait penyebab kematiannya karena informasi yang diterima gagal operasi.

"Informasinya dari bu Wiwik (Kepala Sekolah) meninggal karena gagal operasi batu empedu," ujar dia.

‎Dia juga belum bisa meminta kronologis terkait sejumlah guru yang terpapar Covid-19 secara bersamaan.

"Karena kondisinya masih shock tadi telepon juga sambil menangis," jelas dia.

Baca juga: Anies dan Riza Patria Bagikan Moment Lawan Covid-19, Ade Yasin Ungkap Kunci Kesembuhan dari Corona

Baca juga: Catat Rekor Baru, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 8.369, Kini Totalnya 557.877

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan