Budidaya Anggur, Pria Ini Sudah ''Kawinkan'' Puluhan Varietas Pohon Anggur dari Sejumlah Negara
Fariz yang banting setir dari seorang wartawan dan akhirnya dijuluki ''penghulu anggur'' ini, melihat ceruk bisnis yang bisa diisi selama pandemi.
Penulis:
Hendra Gunawan
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Fariz Nurhuda alias Fariz Fetroza sudah setahun ini menekuni budidaya pohon anggur.
Fariz yang banting setir dari seorang wartawan dan akhirnya dijuluki ''penghulu anggur'' ini, melihat ceruk bisnis yang bisa diisi selama pandemi.
Pria asal Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini telah mengawinkan puluhan varietas pohon anggur asal dari sejumlah negara di dunia.
Baca juga: Viral di Medsos, Buah Anggur Langka Lebih Besar dari Telur Ayam, Harganya Capai Jutaan Rupiah
Baca juga: Ini 3 Jenis Buah yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes, Salah Satunya Anggur
Pria kelahiran 7 Juli 1972 ini biasa diundang untuk menyilangkan pohon anggur dari sejumlah daerah.
"Istilah ngawinin itu sebutan petani dan beberapa masyarakat awam yang artinya mengganti jenis anggur lokal dengan varian impor atau lebih tepatnya grafting atau okulasi," kata Fariz kepada Tribunnews, Kamis (3/12/2020).
Pada masa pandemi ini profesi yang digelutinya cukup menjanjikan.
Banyak orang yang memulai hobi baru menanam bunga atau pohon buah-buahan.
Nah untuk menanam pohon anggur ini butuh keahlian khusus agar pohon yang tumbuh nantinya buahnya lebat dan rasanya manis.
"Varian yang gampang di buahkan di Indonesia jenis transfiguration antara lain angelica, ninel, jupiter, carnival dan beberapa jenis lainnya," ujarnya.
Disebutkan, bibit yang beredar di indonesia kebanyakan masih berasal dari Ukraina, jumlahnya sekitar 300-an varian.
Menurutnya, Indonesia sangat prospektif dengan budidaya tanaman anggur, selain pasarnya masih butuh banyak, karena saat ini sebagian besar adalah anggur impor, pohon anggur di Indonesia pun bisa berbuah tiga kali dalam satu tahun.
Untuk skala perkebunan masih sedikit kalau buah anggur di Indonesia masih impor dan belum banyak pebisnis yang masuk di industri perkebunan anggur di Indonesia.
Kini bisnis jasanya mengawinkan pohon anggur pun laris manis.
Dalam beberapa bulan ini ia mondar-mandir di seputaran Jabodetabek untuk melayani para pekebun baru yang akan menanam anggur.

Selain menjual bibit varietas terbaru yang ia tanam di rumahnya, juga bersedia mengawinkan tanaman lama milik pekebun dengan varietas unggulan.