Kamis, 11 September 2025

Budidaya Anggur, Pria Ini Sudah ''Kawinkan'' Puluhan Varietas Pohon Anggur dari Sejumlah Negara

Fariz yang banting setir dari seorang wartawan dan akhirnya dijuluki ''penghulu anggur'' ini, melihat ceruk bisnis yang bisa diisi selama pandemi. 

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Sanusi
ist
Fariz Nurhuda alias Fariz Fetroza sudah setahun ini menekuni budidaya pohon anggur.  

Fungsi melakukan penyambungan dengan varietas yang lebih baik adalah agar rasa dari anggurnya lebih manis, atau tidak berbiji.

"Tarif sesuai kesepakatan sama pemilik, kalau harga bibit varian lawas usia 2-3 bulan harga mulai Rp 125 ribu kalau varian baru harga Rp 400 ribu sampai Rp 1,5 juta," ujarnya.

Selain membudidayakan bibit anggur, suami dari Nurhalima sendiri sudah mulai membudidayakan buah anggur ini sejak setahun lalu.

"Karena pasar nya masih terbuka untuk tambah penghasilan," ujar ayah empat anak ini.

Fariz yang mantan wartawan ini mengaku anting setir dari pekerja media menjadi pekebun khususnya pembudidaya bibit anggur karena prospeknya cukup menjanjikan.

Bermula dari hobi menyambung tanaman adenium (kamboja jepang) 12 tahun lalu, pada saat tanaman tersebut booming.

Ternyata teknik menyambung pohon anggur hampir sama dengan adenium dan tanaman lainnya dan sekarang ia tergabung dalam grup komunitas anggur Indonesia dan Komunitas Petani Anggur Bogor.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan