Rabu, 27 Agustus 2025

Dua Manusia Silver Diamankan di Denpasar, Satpol PP Buru yang Lainnya

Dua orang manusia silver atau manusia perak diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, Rabu (16/12/2020) sore di dua lokasi berbeda.

Editor: Dewi Agustina
Satpol PP Denpasar
Satpol PP terus memburu keberadaan manusia silver yang beraksi di Denpasar. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dua orang manusia silver atau manusia perak diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, Rabu (16/12/2020) sore di dua lokasi berbeda yakni di simpang Jalan Cokro-Jalan Maruti, serta di simpang Jalan Gatsu Barat.

Keduanya diamankan bersamaan dengan pengamanan 3 orang pengamen.

Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga saat diwawancarai Kamis (17/12/2020) siang mengatakan, Satpol PP terus memburu keberadaan manusia silver yang beraksi di Denpasar.

Dari pengakuan manusia silver yang sudah diamankan, ternyata mereka memiliki kelompok di Denpasar yang tersebar di beberapa wilayah.

Lokasi mereka melakukan aksinya berbeda-beda dan menyebar.

Manusia Silver Diamankan di Denpasar
Satpol PP Denpasar mengamankan manusia perak dan pengamen di Denpasar.

"Kami sudah interogasi mereka yang kami amankan, dia mengatakan jika mereka banyak melakukan aksinya di Denpasar," kata Sayoga.

Selain itu, Sayoga juga mendapat laporan dari masyarakat jika manusia perak ini kerap beroperasi di Jalan Mahendradata.

"Dari laporan masyarakat dan pengakuan yang sudah kami amankan itu, sekarang kami akan buru kelompok ini, agar tidak terlambat," katanya.

Menurutnya, dua manusia silver yang diamankan ini berasal dari Situbondo, Jawa Timur.

Manusia perak ini dianggap sangat mengganggu kelancaran lalu lintas di Kota Denpasar.

Baca juga: Sosok Manusia Silver Pelaku Pembunuh dan Mutilasi Dony Saputra, Ngaku Kesal Dipaksa Hubungan Badan

Selain itu, mereka juga mengganggu ketertiban umum.

Adapun modus yang digunakan sama dengan gepeng, hanya saja mereka mendandani tubuhnya dengan cat silver.

Sehingga hal ini akan menarik perhatian pengendara yang lewat.

"Mereka masuk dalam golongan gepeng juga, cuma modusnya yang berbeda yakni dengan mengecat tubuh mereka. Dengan begitu akan menarik perhatian pengendara yang lewat dan mereka meminta uang. Ada juga yang menggedor pintu mobil pengendara agar dikasih uang," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan