Sabtu, 23 Agustus 2025

Polisi Bersama Perbakin Mulai Sabtu Hingga Senin Akan Buru Ajag Pemangsa Puluhan Ternak di Kuningan

Kepolisian bersama anggota Perbakin Kuningan dan BPBD Kuningan melakukan pemetaan wilayah untuk memburu anjing hutan atau ajag di Kecamatan Cibingbin.

Editor: Adi Suhendi
istimewa
Ilustrasi ternak kambing mati 

Keduanya merupakan anjing hutan asli atau endemik Indonesia yang mendiami pulau Sumatera dan Jawa.

Ajag termasuk salah satu binatang langka di Indonesia yang populasinya semakin menurun dan terancam kepunahan.

Diperkirakan populasinya di seluruh dunia hanya sekitar 2.500 ekor.

Pada 2004, IUCN Redlist memasukan ajag dalam status konservasi endangered (terancam punah).

Begitu juga dengan CITES, memasukkan ajag dalam daftar Apendix II.

Dalam bahasa Inggris anjing hutan ini disebut sebagai Dhole, Asiatic Wild Dog, India Wild Dog, dan Red Dog.

Baca juga: Makhluk Misterius Penghisap Darah di Kuningan Akhirnya Terungkap, Polisi Bersenjata Pun Mengejar

Sementara di beberapa daerah di jawa hewan ini dikenal sebagai `asu kikik` hal tersebut dikerenakan suara lolongannya terdengar jelas dan keras sedang suara salakannya terdengar lembut, seperti mendengking pendek berulang-ulang.

Ajag biasanya mempunyai panjang tubuh sekitar 90 centimeter dengan tinggi badan sekitar 50 centimeter dan berat badan antara 12-20 kilogram.

Anjing hutan yang berhasil ditangkap warga
Anjing hutan yang berhasil ditangkap warga (ISTIMEWA)

Ciri khas lainnya dari ajag adalah memiliki ekor yang panjang sekitar 40-45 cm.

Biasanya bintang ini memiliki bulu berwarna coklat kemerahan kecuali pada bagian bawah dagu, leher hingga ujung perut yang berwarna putih dan ekornya yang berwarna kehitaman.

Ajag biasa hidup berkelompok yang terdiri atas 5-12 ekor, bahkan hingga 30 ekor.

Namun pada situasi tertentu, anjing hutan yang langka ini dapat hidup soliter (menyendiri).

Ajag biasanya melakukan perburuan mangsa secara bersama-sama dengan mengejar mangsanya yang lebih besar seperti babi hutan, kijang, rusa, dan lainnya.

Binatang kecil pun seperti kelincu, tikus, dan sebagainya juga menjadi santapan favorit mereka.

Biasanya dalam satu kali melahirkan, ajag dapat mempunyai 6 ekor anak dengan masa kehamilan sekitar 2,5 bulan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan