Rabu, 20 Agustus 2025

Viral Video Kepala Desa Diduga Bentar Warga, Gara-gara Surat Dokumen Tanah yang Tak Kunjung Rampung

Viral video seorang kepala desa membentak warganya. Diduga hal itu berkaitan dengan surat dokumen tanah yang tak kunjung kelar.

Editor: Miftah
Pixabay.com/FirmBee
Facebook (Pixabay.com/FirmBee)- Viral video seorang kepala desa membentak warganya. Diduga hal itu berkaitan dengan surat dokumen tanah yang tak kunjung kelar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNNEWS.COM - Viral video seorang kepala desa membentak warganya.

Diduga hal itu berkaitan dengan surat dokumen tanah yang tak kunjung kelar.

Camat Pasawahan, Helmi Setiawan angkat bicara terkait kasus yang viral di media sosial setelah akun Facebook @Dinhand memposting terkait sikap kades di Purwakarta bentak warga.

Kades itu adalah Tatang Suhendran. Kades Cihuni Tatang Suhenda yang dia rasa membentaknya saat hendak mengambil kembali surat dokumen tanah.

Helmi mengatakan dalam rekaman video yang menampilkan Kades Cihuni tengah menjelaskan kepada Dini Handayani (30) pemilik akun @Dinhand bahwa dirinya tengah sakit.

"Saya tahu pa kades orangnya tak seperti itu (tukang marah atau bentak-bentak). Dia (kades) memang seperti itu intonasi bicaranya. Jadi, mungkin si ibu yang terlalu terbawa perasaan," ujar Camat Pasawahan saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Kamis (7/1/2021) melalui sambungan telepon.

Kemudian, ketika disinggung terkait lamanya proses pembuatan surat tanah yang dikeluhkan lama oleh Dini, Camat menjelaskan bahwa memang lantaran kondisi Kades Cihuni tersebut tengah sakit sehingga surat pembuatan tanah itu menjadi terhambat.

Baca juga: Viral Aksi Bullying Sekelompok Remaja, Korban Dijambak hingga Diejek, Korbannya Ternyata 2 Orang

Baca juga: Viral Video Seorang Remaja Dibully, Korban Ditendang dan Dipukul Bergantian, Kini 7 Pelaku Ditangkap

"Ya kan karena pa kadesnya sakit. Jadi ya agak lama. Belum lagi kan saat Desember itu banyak liburnya dan baru masuk pada 4 Januari lalu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Dini Handayani (30) dalam akun facebooknya @Dinhand asal Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta meluapkan keluh kesahnya di media sosial facebook terkait sikap Kepala Desanya, Tatang Suhenda saat dirinya hendak mengurus surat tanah.

Dini menjelaskan pada Rabu (23/12/2020) dirinya mencoba mengurus surat tanah dengan datang ke Kantor Desa Cihuni. Kemudian, hingga Rabu (6/1/2021) surat-surat itu tak kunjung selesai, sehingga dirinya memutuskan untuk menghubungi pihak desa.

"Saat pembuatan itu beliau (kades) bilangnya nanti dikabarin. Akhirnya, saya chat duluan. Ternyata tetap saja harus keluar sekian uang (Rp 10 juta). Padahal tujuan saya datang ke desa karena saya mau mengurus surat-surat sendiri tanpa adanya perantara," katanya.

Ketika mendapatkan perlakuan semacam itu, Dini mencoba mengambil kembali dokumennya dengan menghubungi kades tersebut namun tak direspon.

"Ya sudah saya datangi langsung ke Kantor Desa Cihuni. Tapi, pegawainya bilang pak Lurah sedang sakit, pegawainya bilang sore saja untuk mengambil dokumen. Namun, saya katakan besok saja," katanya.

Ketika dirinya di Kantor Desa Cihuni, dirinya menghubungi kembali kades namun tetap tak mendapatkan respon hanya dibaca saja chatnya. Kemudian, pada Kamis (7/1/2020), dirinya datang kembali ke desa. Namun, aparat desa menyebut dokumennya tak ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan