Gempa di Sulawesi Barat
Kisah Sertu Palemba Jadi Tameng Hidup Istri-anaknya dari Reruntuhan Saat Gempa Landa Sulawesi Barat
Awalnya, mereka tidur nyenyak dalam malam yang tenang. Namun, situasinya dalam waktu singkat berubah. Gempa melanda Majene, Mamuju, Sulawesi Barat.
TRIBUNNEWS.COM - Sertu Palemba diliputi kesedihan mendalam. Namun, ia berusaha tegar.
Andra, anak sulungnya yang berusia 14 tahun, meninggal dunia tertimpa reruntuhan akibat gempa berkekuatan 6,2 SR yang melanda Majene, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.
Kala itu, Sertu Palemba bersama istri dan tiga anaknya berada di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Awalnya, mereka tidur nyenyak dalam malam yang tenang. Namun, situasinya dalam waktu singkat berubah.
Sertu Palemba merasakan guncangan hebat. Ia sontak berteriak.
Baca juga: Akses Jalan Mamuju-Majene Sudah Bisa Dilalui Setelah Putus karena Gempa
"Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar, ada gempa. Saya bangun dan bangunan dari atas langsung runtuh," ujar Juhida, istri Sertu Palemba, saat ditemui di rumah duka.

Sertu Palemba dan Juhida diketahui warga asli Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Juhida dan ketiga anaknya pergi ke Mamuju untuk liburan sekaligus mengunjungi suaminya yang bertugas di sana.
Saat gempa mengguncang Mamuju, Sertu Palemba berusaha menjadi tameng hidup bagi istri dan anak-anaknya.
Baca juga: Duka Syahrini untuk Banjir di Kalsel dan Gempa Majene
Ia menahan puing reruntuhan bangunan yang jatuh dengan tubuhnya.
Gempa di Sulawesi Barat
1. TBIG Salurkan Kebutuhan Sembako ke Korban Gempa Mamuju dan Majene |
---|
2. Azerbaijan Bantu Korban Gempa di Sulawesi Barat Senilai 50.000 Dolar AS |
---|
3. Kemensos Realisasikan Santunan Kematian Rp1,6 Miliar untuk 108 Korban Meninggal Gempa Sulawesi Barat |
---|
4. Pendataan Pengungsi dan Pemetaan Fasilitas Umum yang Rusak di Mamuju Kota, Tapalang hingga Majene |
---|
5. RS Lapangan Yonkes 2 TNI AD Jadi 'Camp David' Mamuju |
---|