Sabtu, 13 September 2025

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sebelum Meninggal, Pramugari Mia Berencana Pulang ke Bali 21 Januari, Hari Ini Jenazahnya Dimakamkan

Tak ada yang menyangka, rencana kepulangannya ke Bali pada tanggal 21 Januari 2021 ternyata menjadi hari pemakaman bagi Mia.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Rizal Fanany
Jenazah salah satu pramugari Sriwijaya Air SJ-182, Mia Tresetyani Wadu yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, tiba di rumah duka, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali, Rabu, 20 Januari 2021. Keluarga menyelenggarakan ibadah penghiburan sesuai agama Kristen. 

Persahabatan Mia

Ida Ayu Kade Widya dan Srita teman sejawat Pramugari Mia Tresetyani Wadu (23) turut mengantarkan sampai ke rumah duka di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Rabu 20 Januari 2021.

Ida Ayu Kade Widya atau akrab disapa Dayu merupakan teman seperjuangan Mia semasa di Bali hingga keduanya berhasil sukses menjadi awak kabin pramugari maskapai ternama di Indonesia.

Meskipun bertugas sebagai pramugari di maskapai berbeda, namun persabahatan mereka tetap terjalin.

Dayu bertugas di Maskapai Lion Air, sedangkan Mia di Maskapai Sriwijaya Air.

Dayu turut terbang dari Jakarta ke Bali bersama teman sekamar Mia, yakni Srita, yang keduanya merupakan sahabat baik Mia.

Baca juga: Didampingi KSAL, Presiden Jokowi Tinjau Posko SAR Sriwijaya Air di JICT II

Mereka mengantarkan jenazah Mia sampai ke rumah duka.

Baik Dayu maupun Srita sama-sama terpukul atas kejadian yang menimpa sahabatnya itu.

Mereka merasa sangat kehilangan sosok Mia yang dikenal ceria, ramah dan peduli terhadap sesama itu.

Mia, kata Dayu, bercita-cita sama untuk menjadi awak kabin pesawat terbang.

"Mia sosok yang luar biasa selalu ada untuk temannya, cepet akrab sama orang, selalu mengerti dengan sahabat, Mia teman seperjuangan saya dari awal sejak di Bali. Kita berdua merantau bareng, berjuang bareng," ungkap Dayu saat dijumpai Tribun Bali.

"Dulu kami satu SMA dan satu bangku, kita berdua sama-sama bercita-cita menjadi cabin crew," jabarnya.

Menurut Dayu, kepergian Mia untuk selama-lamanya membuat seluruh orang yang mengenal pasti merasa kehilangan.

"Semua teman kehilangan," ucapnya.

Dayu berdoa agar Mia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan pergi dalam damai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan