Rabu, 27 Agustus 2025

FAKTA Bocah SD Curi 3 Motor, Dibawa Berkeliling hingga Bensin Habis, sang Ayah Langsung Jatuh Sakit

Seorang bocah kelas lima sekolah dasar (SD) berinisial GA (11) mencuri tiga sepeda motor.

Editor: Daryono
istimewa
Pelajar kelas V SD di Kabupaten Madiun berinial GK ditangkap polisi karena curi motor. 

Sementara motor kedua, ia bawa kabur setelah merusak lubang kunci dengan kunci palsu miliknya.

"Kalau motor yang pertama kuncinya masih terpasang di jok, kalau yang motor kedua kebetulan stang kuncinya sudah rusak, jadi ketika dicoba pakai kunci palsu itu ternyata bisa," ungkap Sigit.

Sigit menambahkan, dua motor yang dicuri pelaku adalah milik ketua RT dan milik Ketua RW di tempat tinggal pelaku.

Seorang bocah SD di Madiun ketahuan mencuri motor yang terparkir di halaman Masjid Jami, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021).
Seorang bocah SD di Madiun ketahuan mencuri motor yang terparkir di halaman Masjid Jami, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/POLRES MADIUN)

Motor tidak dijual, dipakai berkeliling hingga bensin habis lalu ditinggal

Dilansir Surya.co.id, dari hasil pemeriksaan, lanjut Sigit, pelaku mengaku dua motor yang dicurinya tidak dijual, namun hanya dipakai kemudian ditinggal di pinggir jalan.

Pelaku mengatakan, dirinya hanya ingin menaiki sepeda motor untuk berkeliling.

"Motor curian itu tidak untuk dijual, dia itu cuma kepengin naik motor. Yang pertama diambil, kehabisan bensin ditinggal."

"Yang kedua sama juga diambil juga di situ (masjid), ia gunakan motor sampai Wonosari, setelah kehabisan bensin ditinggal."

"Yang ketiga ini waktu mau diambil ketangkap," ujar Sigit.

Baca juga: Tak Jera Meski Sudah Dipenjara, Sepasang Kekasih Jadi Otak Pencurian Bermodus Ganjal ATM

Baca juga: Kepala Minimarket Curi Uang Rp 16 Juta dari Brankas, Lalu Bakar TKP untuk Hilangkan Jejak Kejahatan

Ayah langsung sakit setelah tahu anaknya curi motor

Menurut pengakuan dari orangtua pelaku, GA memang memiliki perilaku nakal.

Ayahnya yang berprofesi sebagai tukang bangunan langsung sakit setelah tahu anaknya dibawa ke Polsek Mejayan.

"Kasihan ayahnya langsung sakit tahu anaknya ditangkap karena mencuri motor."

"Kalau dia (pelaku) ingin punya motor kayaknya tidak mungkin, karena ayahnya kerja serabutan, mungkin dia hanya pengen naik motor saja," terangnya.

Tidak ditahan tapi proses hukum tetap berlanjut

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan