Pembunuhan Weni Tania di Garut, Pria Berusia 22 Tahun
Kedatangan jenazah Weni membuat rumah duka diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat
Editor:
Eko Sutriyanto
Ibunda Weni, Nurjanah (42), yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.
Ia meminta pihak kepolisian segera mengungkap atas kematian anaknya.
"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telpon melalui Kades Desa Sindangratu, Yuyu Sunia, Sabtu.
Jenazah Weni datang dengan dibungkus kantung jenazah.
Weni dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah sore hari.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di sungai kecil, di belakang PT Japfa, Sucinaraja, Garut, Jumat (5/2/2021).
Penemuan mayat itu membuat geger karena ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Belakangan diketahui korban adalah Weni Tania, gadis berusia 21 asal Kampung Ciloa Tengah, RT 3/3, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
Kapolsek Wanaraja, Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi yang tidak wajar.
Bagian belakang tubuh korban tertancap bambu.
"Saat ditemukan di sungai kecil, Sungai Cimalaka, bagian belakang tubuh korban tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya saat itu.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan mengenai kasus ini. Enam orang saksi diperiksa untuk menguak misteri kematian Weni.(sidqi al ghifari)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pelaku Pembunuh Weni Tania Terungkap, Polisi Tunggu Hasil Autopsi, Apa Motifnya Menghabisi Korban?