Penanganan Covid
Pemprov Jateng Klaim Punya Strategi untuk Mempercepat Proses Vaksinasi Covid-19
Pemprov Jateng menjabarkan strategi untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Penulis:
Ranum KumalaDewi
Editor:
Pravitri Retno W
“Akhir bulan ini kita mau vaksin pedagang di Pasar Klewer Solo. Wali kota harus siap dan harus berkoordinasi dengan lurah pasar,” kata Ganjar.
Tidak hanya itu, Pasar Johar Semarang juga akan menjadi sasaran vaksinasi.
Ganjar pun berharap, semua pihak yang terlibat harus menyiapkan skenario agar tidak ada persoalan saat pelaksanaan vaksinasi digelar.
Selanjutnya, ia menyampaikan agar proses percepatan vaksinasi Covid-19 ini, tidak menyampingkan verivikasi dan validasi data.
“Kawal percepatan vaksinasi ini, dengan tidak mengesampingkan verifikasi dan validasi data penerima vaksin,” tutup Ganjar.
Baca juga: Refly Harun Sebut Gibran Lebih Untung Maju di Pilkada Jateng Gantikan Ganjar Dibanding Maju di DKI
Baca juga: Dukcapil Kirim 4 Tim Tanggap Bencana Banjir di Jateng dan Jatim, Layani Ganti Dokumen Rusak
Vaksinasi Tahap Dua
Vaksinasi Covid-19 tahap dua telah dimulai pada Rabu (17/2/2021).
Vaksinasi tahap kedua akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia.
Dilansir oleh Kemkes.go.id, vaksinasi tahap kedua diharapkan selesai pada Mei 2021 dengan total sasaran sebanyak 38.513.446 orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia.
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM. MARS, mengatakan sasaran vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus.
"Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan," katanya saat konferensi pers secara virtual, Senin (15/2/2021).
Untuk itu melalui vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi sehingga laju penularan Covid-19 bisa segera ditekan, beban rumah sakit semakin berkurang, dan membantu tenaga kesehatan.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)