Unggahan Terakhir Riska Fitria Sebelum Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Polda Sumut Turun Tangan
Semasa hidup, saban hari korban bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) di Polres Pelabuhan Belawan.
Editor:
Hendra Gunawan
Kini Polda Sumut membentuk tim gabungan untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan dua wanita yang ditemukan tewas di dua lokasi terpisah.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan tim tersebut terdiri dari Polres Sergai, Polres Belawan dan Polsek Medan Barat.
"Kita sudah membentuk tim gabungan guna menangkap pelaku pembunuhan tersebut,” kata Hadi Rabu (24/2/2021).
Hadi menuturkan, pihak tim gabungan masih terus mengumpulkan semua bukti-bukti, dan memeriksa sejumlah saksi-saksi.
Disebut Hadi, antara kedua korban pembunuhan memiliki hubungan pertemanan dan sering bersama.
Diberitakan sebelumnya, dua wanita yang ditemukan tewas itu merupakan Sinta (16) dan Riska Putri (21). Keduanya warga Lorong VI, Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Melawan, Kota Medan.
Sedangkan Riska Putri pertama kali ditemukan Safrul (24) supir truk warga Dusun III, Desa Baja, Kecamamatan Serang Forum, Kab Tapanuli Tengah pada Senin (22/2/2021) sekira pukul 01.30 WIB dengan posisi tiarap menggunakan baju hitam kotak-kotak putih celana hitam serta sepatu warna hitam, saat ditemukan tidak ditemukan identitas.
Wanita Tewas Dipinggir Jalan Tidak Diperkosa
Dokter Forensik RSUD Sultan Sulaiman Seirampah, dr Abdul Gafar Parinduri,S.PFM menjelaskan tanda kekerasan cukup jelas terlihat pada jasad Riska Fitria yang sebelumnya sempat ditemukan di pinggir Jalinsum kawasan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Saat diwawancarai www.tribun-medan.com, ia menyebut jasad korban sudah dilakukan visum luar dan dalam sesuai dengan permintaan pihak kepolisian.
Dijelaskan juga ada tanda kalau mulut dan hidung korban sebelumnya dibekap.
"Tanda kekerasannya jelas sekali. Pada bagian wajah dimulut dan hidung dibekap tandanya tidak bisa bernafas dan membiru mukanya.
Pergelangan tangannya dipegang itu tapi tidak ada tanda ikatan.
Ya pasti diakan meronta namanya mau dibunuh," kata dr Abdul Gafar Selasa, (23/2/2021).
Pada bagian tubuh yang lain, lanjut, dr Abdul Gafar tidak ada tanda-tanda luka.
Disebut hanya ada tanda kekerasan pada bagian wajah karena pada bagian pipi ada luka memar yang sepertinya tamparan.
Untuk menyebab kematian disebut gagal nafas akibat ketiadaan oksigen.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul PESAN TERAKHIR Riska Fitria Sebelum Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalan Lintas Sumatera