Kamis, 4 September 2025

4 ABG Terlibat Kejahatan Jalanan, Mulai dari Begal hingga Penipuan, Hasilnya untuk Foya-foya

Empat anak baru gede (ABG) terlibat kejahatan jalanan, mulai dari begal hingga penipuan.

TribunJatim.com/Firman Rachmanudin
Polisi menunjukkan empat pelaku kejahatan anak-anak yang kerap beraksi di wilayah Surabaya Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Empat anak baru gede (ABG) terlibat kejahatan jalanan, mulai dari begal hingga penipuan.

Mereka sering melancarkan aksinya di wilayah Surabaya Timur, Jawa Timur.

Hasil dari tindak pidana pencurian itu digunakan para pelaku untuk foya-foya.

Mereka adalah MNF (16), YSP (16), ALF (15) dan HBB (15) warga Surabaya yang mayoritas putus sekolah.

Ketua kelompok mereka adalah MNF yanb menandai kegarangannya dengan sebuah tatto di lengan kirinya bergambar kembang.

Bocah dibawah umur itu tercatat beberapa kali melakukan aksi kejahatan jalanan mulai dari begal hingga penipuan.

Mereka sengaja mencari sasaran korban yang seumuran atau dibawah mereka agar lebih mudah untuk mengintimidasi.

Baca juga: Demi Bisa Pesta Miras, 4 ABG Nekat Jadi Begal, Korbannya Dihajar Ramai-ramai Lalu Motor Dibawa Kabur

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya Soal Viral Video Warga Kejar Begal di Cadas Pangeran Sumedang

Setidaknya dari hasil ungkap itu polisi menemukan tiga laporan kasus di wilayah yang sama, yakni di Outes East Ring Road (OERR) Gunung Anyar Surabaya yang digunakan sebagai lokasi eksekusi bocah ingusan ini.

"Mereka kerap beraksi di OERR karena memang lokasinya sepi. Kalau untuk penerangan jalan memang cukup. Namun untuk lalu lintas warga sangat minim," kata Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Djoko Soesanto kepada TribunJatim.com, Senin (1/2/2021).

Dalam kurun waktu sebulan sejak Januari hingga Februari, keempat pelaku yang diketuai oleh MNF itu sudah berhasil menggasal dua motor yakni Honda Beat Street Hitam dan dua buah handpone.

"Motor itu dijual di wilayah Semampir. Saat ini masih kami lakukan pengembangan," beber Djoko.

Untuk modusnya, para pelaku mengincar korban dan menghentikan laju kendaraannya saat melintas di OERR Surabaya.

Sambil berargumen, mereka menuduh korban telah melakukan kesalahan dan mencari gara-gara dengan kawanan ini.

Selanjutnya, para pelaku memukul dan menghajar korban sementara motornya langsung dibawa kabur.

Begitu juga saat beraksi merampas handpone di jalan yang sama. Namun aksi komplotan ini sedikit berbeda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan