POPULER Pembunuhan di Arosbaya Bangkalan | Pria 52 Tahun Menyesal Berkali-kali Cabuli Anak Tetangga
Berikut berita populer regional mulai kasus pembunuhan pria di Arosbaya, Madura, Jawa Timur hingga pria 52 tahun menyesal berkali-kali cabuli anak.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Mulai kasus pembunuhan pria di Arosbaya, Madura, Jawa Timur hingga pria 52 tahun menyesal berkali-kali cabuli anak tetangga.
Lebih lengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:
Baca juga: POPULER NASIONAL: Kapolri Lantik 4 Kapolda Baru | 6 Laskar FPI yang Tewas jadi Tersangka
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Uni Emirat Arab Galakkan Investasi Minuman Beralkohol | Myanmar Memanas Lagi
1. Pembunuhan di Arosbaya Bangkalan, Polisi Duga Berlatar Belakang Cinta

Aparat Polres Bangkalan dan Polsek Arosbaya, Madura, Jawa Timur terus menyelidiki kasus pembunuhan pria berinisial SWT (53).
Peristiwa berdarah tersebut diduga dipicu oleh permasalahan asmara.
Pembunuhan tersebut membuat heboh di dunia maya setelah di grup WhatsApp beredar video pria tergeletak di depan sebuah minimarket berjaringan di Kecamatan Arosbaya, Kamis (4/3/2021).
Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto mengungkapkan, pihaknya terus menggali keterangan dari sejumlah saksi untuk menguak motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.
“Ada beberapa indikasi kuat yang motifnya mengarah masalah asmara. Tetapi ini baru awal dan memerlukan pembuktian lebih mendalam,” ungkap Didik ketika dihubungi SURYA.
Seperti diketahui, jagad media sosial WA diramaikan postingan secara berantai video berisikan seorang pria tergeletak bersimbah darah dengan luka di bagian perut.
Sebaran Video-video mulai meramaikan jagad media sosial di atas pukul 13.00 WIB. Nampak pula dalam video itu sebuah senjata tajam jenis celurit.
Sedikitnya ada lima postingan video dengan beragam durasi dan dari berbagai sudut pengambilan. Mulai durasi 30 detik, 9 detik, 19 detik, 25 detik, dan berdurasi 26 detik.
Pada salah satu postingan video, seorang warga terdengar menyebutkan, "Pembacokan di areal (Kecamatan) Arosbaya, baru turun dari mobil Avanza, pembacokan lokasi di Indomart, lokasi utara Arosbaya, baru turun dari mobil Avanza B 2803".
2. Gugatan Soal Warisan Ditolak Pengadilan, Tiga Anak Ini Berusaha Kembali Mendekati Ibundanya

Setelah proses panjang anak menggugat ibu kandung di Pengadilan Agama (PA) Pangkalan Balai Banyuasin, kini nenek Hj Damina (79) bisa merasa lega.
Gugatan ketiga anak kandung perempuannya ditolak oleh pihak pengadilan, Kamis (4/3/2021).
Juru bicara Pengadilan Agama Pangkalan Balai, Rivaldi Fahlepi SH, mengatakan keputusan anak menggugat ibu kandung terkait harta warisan sudah dibacakan.
Putusan tersebut terbuka untuk publik dan bisa diakses oleh siapapun.
"Hj Damina yang dituntut oleh ketiga anaknya sudah putus dan hasilnya, Ketua Majelis Hakim diketuai oleh Achmad Fikri Islami SHI MHI dan didampingi anggota majelis telah memutuskan bahwa putusan NO, artinya menyatakan bahwa gugatan tidak diterima," kata Rivaldi.
Dijelaskan Rivaldi, gugatan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh hakim untuk diperiksa dan diadili sehingga tidak ada objek gugatan dalam putusan untuk dieksekusi.
"Gugatan mengandung cacat formil," tutur Rivaldi.
Akan putusan ini, pihak penggugat bisa melakukan banding dan ditunggu masa banding selama 14 hari ke depan.
Ketiga anak kandung perempuan dari Hj Damina tadi, yakni, Agustina Herawati, Mila Katuarina, dan Hj Aprilina terlihat berusaha merayu untuk kembali baik kepada orangtuanya usai persidangan.
Hj Damina didampingi tim kuasa hukum yang terdiri dari M Edy Siswanto SH, Mujiburrahman SH MH, Yudi Al Munandar SH mengatakan, untuk dakwaan sebagai tergugat sudah selesai dan hasilnya NO.
3. Pria 52 Tahun Menyesal Berkali-kali Cabuli Anak Tetangga: Kalau Ada Pistol di Situ, Tembak Saja Saya

I, seorang pria berusia 52 tahun mengaku menyesal telah mencabuli anak tetangganya.
Penyesalannya itu disampaikannya usai diinterogasi anggota PPA Polres Pinrang, Kamis (4/3/2021).
Usai diinterogasi, tersangka tiba-tiba menyandarkan kepalanya di atas meja.
Ia terisak-isak sambil menutup matanya menggunakan tangan kiri.
"Oh Puang (Oh Tuhan)," ujarnya sambil memegang kepala.
Ia kemudian mendongak sembari memukul kepalanya. Sesekali ia juga menggelengkan kepala.
"Menyesal ki?" kata salah satu anggota PPA Polres Pinrang.
"Iya, Pak," jawabnya sambil terisak.
Berulang-ulang, tersangka I (52) hanya bisa menangis dan menyandarkan kepalanya di meja.
"Kalau ada pistol disitu, tembak saja saya," celotehnya.
(Tribunnews.com)