Usai Cabuli Siswinya, Oknum Kepala SMK Janjikan Potongan SPP, Belikan Makanan Hingga Boneka
Berdasarkan pengakuan korban, AR menceritakan bila pernah berbuat cabul dengan siswi lain bahkan alumni SMK
Setelah kejadian pencabulan dan diajak jalan-jalan ke mal serta dibelikan boneka, ARF mengaku trauma dan tidak mau ke sekolah dan bertemu dengan AR lagi.
"Saya takut melihat wajah kepala sekolah. Saya tidak pernah balas chat, telepon dari kepala sekolah tersebut," tutur ARF.
Korban mengaku, saat pencabulan hanya digerayangi dan bajunya dilepas dari atas sampai perut.
Baca juga: Menhub dan Kepala BNPB Pantau Persiapan Belajar Tatap Muka di Sekolah Penerbangan
"Pada waktu terjadi pencabulan, saya mau berontak tidak bisa karena saya ditindih. Sedangkan pintu dan jendela semuanya dikunci," tandas ARF.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, saat ini polisi masih memeriksa korban terkait pencabulan yang dilakukan oknum kepala sekolah swasta itu.
"Kami juga melakukan visum korban dan memeriksa korban," kata Oki.
Disinggung apakah ada korban lain selain ARF, Oki mempersilahkan kepada korban lain untuk melapor ke polisi.
"Jika ada korban lain silahkan melapor," pungkas Oki.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Iming-Iming Keringanan SPP, Oknum Kepsek Diduga Cabuli Lebih dari Satu Siswi, Pamer Foto Alumni