Selasa, 2 September 2025

Hendak Bersihkan Sampah, Warga Gresik Temukan Bayi Perempuan Dibungkus Plastik Merah

Penemuan bayi itu menggegerkan Warga Perumahan Oma Indah Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik pada, Rabu (10/3/2021) pagi.

Editor: Sanusi
Tribun Jatim
lokasi penemuan bayi perempuan. Penemuan bayi itu menggegerkan Warga Perumahan Oma Indah Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik pada, Rabu (10/3/2021) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Tempat sampah berwarna kuning yang berada di area makam menjadi tempat bayi dibuang dengan dibungkus kantong plastik merah.

Diketahui, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan masih hidup.

Penemuan bayi itu menggegerkan Warga Perumahan Oma Indah Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik pada, Rabu (10/3/2021) pagi.

Baca juga: Jual Gadis di Bawah Umur untuk Threesome, Pria asal Pasuruan Diamankan Polisi

Bayi tersebut pertama kali ditemukan warga yang hendak membersihkan sampah.

Kondisi bayi perempuan itu berada di dalam kardus kemudian dibungkus kantong plastik merah.

Saksi pertama penemu bayi malang itu adalah Sutanto seorang penjaga makam desa setempat.

Pria berusia 58 tahun itu menghampiri tong sampah dengan botol minuman.

Bayi tersebut lengkap dengan tali pusar. Bayi tersebut kondisinya telanjang tidak diselimuti. Diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya.

Baca juga: Ayah Bejat Cabuli Putri Kandung di Koja, Pelaku Berhenti Sementara saat Korban Datang Bulan

"Saya langsung laporkan ke Bu RW untuk ikut menyaksikan kejadian itu," kata dia.

Dia hanya bisa mengelus dada tak tega melihat bayi perempuan seberat 1,1 kilogram tidak ada selimut atau pakaian.

Selanjutnya, bayi malang itu langsung dievakuasi ke bidan desa.

Di sana, bayi yang belum diketahui orang tuanya itu, diberi selimut saja. Karena tidak ada peralatan lengkap, bayi tersebut dirujuk ke RS Ibnu Sina.

Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisna mengatakan, saat ini bayi sudah dirujuk di RSUD Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis.

Bayi perempuan tersebut mengalami Hipotermia. Kondisinya kritis karena selama lahir tidak tertangani dengan baik.

"Bayi perempuan tersebut mengalami Hipotermia. Lahir prematur usia kandungan 7 bulan, Pada saat di rujuk ke Ibnu Sina keadaan bayi masih hidup," terangnya, Rabu (10/3/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan