Pembunuhan Berantai di Bogor
7 Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor: Selisih 2 Pekan, Pelaku Sengaja Memilih Perempuan Muda
Seorang pria berinisial MRI (21) ditangkap polisi karena telah membunuh dua perempuan muda DP (17) dan EL (23).
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Gigih
"Di sebuah penginapan daerag puncak, dua-duanya (dibunuh) ditempat yang sama hanya beda kamar," tambahnya.
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Tekuk Jasad Korban agar Masuk Tas Lalu Dibuang Begitu Saja
Baca juga: MRI Pemuda Pembunuh Berantai di Bogor Positif Narkoba, akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
2. Berawal dari media sosial
Dikutip dari Tribunnews Bogor, sebelum melancarkan aksinya, MRI terlebih dahulu mengajak berkenalan korban-korbannya dengan jurus rayuan manis.
Dengan mengiming-imingi uang, MRI merayu korbannya untuk diajak bertemu.
"Modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming-iming uang dan sebagainya."
"Diajak jalan-jalan ke daerah puncak kemudian sampai di puncak selesai berkencan dihabisi nyawanya dengan mencekik, ini sesuai dengan hasil autopsi," kata Susatyo.
3. Sengaja memilih perempuan muda
Dalam menjalankan aksinya, pelaku memang sengaja memilih perempuan yang masih berusia muda.
"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya yang mudah dia kuasai," ujar Susatyo.
Setelah membunuh korbannya, pelaku mengambil barang berharga milik para korban.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti handphone dan uang hasil penjualan handphone serta kalung emas milik korban.
4. Jasad korban ditekuk agar muat masuk tas
Setelah menghabisi nyawa korbannya, pelaku kemudian membungkus jasad korban dengan cara menekuk badan keorban ke dalam plastik lalu memasukkannya ke tas carrier atau ransel gunung.
Menurut pengakuan MRI, ia memikul tas besar tersebut menggunakan motor ke lokasi pembuangan yang masing-masing berbeda waktu dan tempat.
Tanpa rasa bersalah, MRI menarik jasad korban dari dalam tas gunung tersebut, lalu membuangnya begitu saja di tempat terbuka.