Senin, 25 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Sumedang

Pengelola PO Sri Padma Kencana Ungkap Asal-usul Sopir dan Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Sumedang

Perusahaan Otobus (PO) mengungkap asal-usul sopri dan bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan di Sumedang.

Editor: Adi Suhendi
Hilman Kamaluddin/Tribun Jabar
Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). (hilman kamaludin/tribun jabar) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Perusahaan Otobus (PO) mengungkap asal-usul sopri dan bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Wado-Malangbong, Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pengurus Operasional PO Bus Sri Padma Kencana, Nandang Nugroho mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima ada beberapa faktor yang menyebabkan bus tersebut mengalami kecelakaan.

"Pertama kalau informasi yang umum, pecah ban, kemudian ada juga informasi adanya percikan api di sekitar lokasi," ujarnya saat ditemui di RSUD Sumedang, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Hingga Kini, 22 Korban Bus Maut di Wado Masih Dirawat di RSUD Sumedang

Namun, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab munculnya percikan api dalam kejadian kecelakaan bus tersebut.

"Saya juga kurang paham, apakah itu percikan api dari gesekan logam pelk dengan logam apakah dengan aspal karena ban meletus. Tapi saya kurang berani memastikan," katanya.

Baca juga: Kisah Calon Pengantin Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Resa Sudah Dilarang Ikut

Ia mengatakan, bus yang mengalami kecelakaan itu keluaran tahun 2018, sehingga masih sangat muda dan baru digunakan sekitar 3 bulan sebelum masa pandemi Covid-19.

"Jadi begitu Covid-19, armada off, jadi mobil cenderung dalam kondisi yang bagus karena selama Covid-19 pun kita rawat," ucap Nandang.

Sementara untuk sopir bus, kata dia, sudah bekerja selama 3 tahun di PO Bus Sri Padma Kencana dan sudah berpengalaman dalam mengemudikan bus pariwisata.

"Setidaknya, sebelum ke Sri Padma, dia memegang bus pariwisata juga," katanya.

Nandang mengatakan, terkait kecelakaan ini, pihak PO juga mengikuti prosesnya dan berbagi informasi dengan aparat kepolisian.

"Semenjak kejadian juga, kita sudah ada di sini (Sumedang) dan berbagi dengan para petugas, apa yang harus kita lakukan dan petugas perlukan," ujar Nandang.

22 Korban Bus Maut di Wado Masih Dirawat di RSUD Sumedang

Sebanyak 22 korban selamat dari kecelakaan maut bus terjun ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang Jawa Barat masih mendapat perawatan di RSUD Sumedang, Jumat (12/3/2021).

Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana, mengatakan, dari 22 pasien itu disebar di beberapa ruangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan