Tergiur Chips Game Bernilai Rp 7 Juta, 2 Pemuda Nekat Habisi Nyawa Tetangga yang Masih Pelajar
Seorang remaja tewas setelah dibunuh dua tetangganya yang ingin menguasai sepeda motor dan ponsel korban.
Editor:
Pravitri Retno W
Padahal, ternyata korban tidak punya chips sebanyak itu.
Hanya dia sempat memasang status berupa foto chips yang nilainya sebanyak itu.
Dalam upayanya menghabisi nyawa korban, dua pelaku sempat mengajak korban ngopi bersama dan mencampuri minuman ringan itu dengan racun.
Untungnya korban tidak meminum minuman itu, sehingga selamat.
Keesokan harinya, upaya pembunuhan dilanjutkan.
Kedua pelaku mengajak korban janjian bertemu di perempatan Pilang, Wonoayu.
Di sana, korban menitipkan motornya ke penitipan, karena pelaku mengajak ngopi dengan naik mobil Grand Max sewaan.
Dalam perjalanan menuju Tulangan, aksi pembunuhan terjadi.
Awalnya mobil berhenti, berdalih ban bocor.
Kemudian kedua pelaku mengeksekusi korban.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pasutri di BSD Serpong: Motifnya Dendam, Pelaku Mengaku Sering Diperlakukan Kasar
Baca juga: Pembunuhan WNA Asal Jerman dan Istri di BSD, Polisi Sudah Identifikasi Pelaku
Menahan dadanya dengan kaki, kemudian menjerat lehernya menggunakan sarung, hingga tewas.
Kedua pelaku lalu membuang mayat korban di parit.
Bahkan, saat di parit juga mereka sempat menginjak-injak dada dan leher korban agar tenggelam.
Jenazah Andika Reza Rahmadani ditemukan mengambang di parit Dusun Karang Ploso, Jumat (5/3/2021) lalu.
Dari sana, petugas melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap dua pelaku.
Tersangka Hanafi tertangkap di Buduran.
Sementara Bayu Krisna berhasil dirinkus di tempat persembunyiannya di Magetan.
Baca berita seputar Sidoarjo di sini.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Siswa SMP di Sidoarjo Dibunuh Lalu Dibuang ke Parit, Gara-gara Status chips Game Online Rp 7 Juta