Kamis, 28 Agustus 2025

Seorang Kepala Dusun Ditemukan Anaknya Tergeletak Tak Bernyawa di Kolam Ikan

Dua anak korban kaget melihat tubuh sudah tergeletak di atas kolam setinggi lutut orang dewasa.

Editor: Dewi Agustina
TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin
Aparat kepolisian melakukan olah TKP meninggalnya Kepala Dusun Bomo, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Wakidi Hadi Prayitno, di kolam ikan miliknya, Minggu (20/3/2021). 

Lahan sawah itu berada di Dukuh Jetak, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Informasi yang dihimpun, kawat penjebak tikus itu merupakan desain dan buatan korban.

Menurut Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, korban ditemukan dalam keadaan tengkurap di sawahnya.

Aparat kepolisian melakukan olah TKP meninggalnya Kepala Dusun Bomo, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Wakidi Hadi Prayitno, di kolam ikan miliknya, Minggu (20/3/2021).
Aparat kepolisian melakukan olah TKP meninggalnya Kepala Dusun Bomo, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Wakidi Hadi Prayitno, di kolam ikan miliknya, Minggu (20/3/2021). (TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin)

"Korban ditemukan anaknya masih dalam keadaan memegang kawat, setelah itu dirinya teriak minta tolong untuk minta bantuan kepada warga sekitar," jelasnya.

"Hal yang pertama dilakukan adalah mematikan aliran listrik dan membersihkan semua kawat dan barang yang berpotensi memiliki arus listrik untuk memindahkan korban ke area aman," imbuhnya.

Setelah kejadian itu, Polres Sragen langsung memerintahkan warga untuk membersihkan segala kawat listrik dan melarangnya untuk digunakan kembali.

"Kedepannya akan kami sosialisasikan kepada warga tentang bahaya penggunaan kawat listrik," tegasnya.

Banyak Korban Karena Jebakan Tikus

Wilayah di Kabupaten Sragen yang paling banyak menyetor korban jebakan tikus berada di Kecamatan Sidoharjo.

Kapolres Sragen, AKBP Yusnanto Ardi menjelaskan, dari 20 kecamatan yang ada di Sragen, jebakan tikus yang dialiri listrik paling banyak ada di Kecamatan Sidoharjo.

"Paling banyak ada di sana," paparnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Berawal Terpeleset di Atap Gudang, Tukang Cat Pegangan Kabel Listrik, Berakhir Tewas Tersetrum

Baca juga: 2 Warga Tewas Tersetrum Listrik Saat Hendak Memasang Tiang Wifi, Seorang Lainnya Kritis

Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada 20 Kapolsek untuk mengimbau ke petani-petani agar mencabut perangkap listriknya.

Pasalnya, sejauh ini sudah ada 12 orang yang meninggal akibat tersengat listrik jebakan tikus.

"Kami terus gencarkan pencopotan jebakan tersebut supaya tidak ada korban jiwa lagi," kata dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto menyatakan, listrik tidak digunakan untuk membasmi tikus di sawah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan