Rabu, 27 Agustus 2025

Fakta-fakta Tewasnya Guru Ngaji di Lumajang, Kepala Korban Sudah Tak Utuh Dihantam Benda Keras

Kasus dugaan pembunuhan terjadi di Lumajang, Jawa Timur. Diketahui korbannya adalah seorang guru ngaji bernama Supriyo.

Editor: Endra Kurniawan
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi tewas - Fakta-fakta Tewasnya Guru Ngaji di Lumajang, Kepala Korban Sudah Tak Utuh Dihantam Benda Keras 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pembunuhan terjadi di Lumajang, Jawa Timur.

Diketahui korbannya adalah seorang guru ngaji bernama Supriyo.

Pria berumur 50 tahun itu tewas dengan sejumlah luka benda tajam, utamanya di bagikan kaki dan punggung.

Bahkan kepala korban juga hancur seperti dihantam benda keras.

Baca juga: Wanita Muda Tewas Tanpa Busana di Hotel Surabaya, Ditemukan Kondom, Pesan MiChat Mengarah ke Open BO

Sedangkan jasad Supriyono ditemukan di jalan setapak area perkebunan di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Kamis (25/3/2021) malam.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kejadian ini? Berikut fakta-fakta dugaan kasus pembunuhan guru gaji Supriyo.

1. Ditunggu pengajian tak datang

Jasad guru ngaji tewas bersimbah darah di area perkebunan, Lumajang saat sedang diotopsi, Jumat (26/3/2021). Berikut ini kronologinya.
Jasad guru ngaji tewas bersimbah darah di area perkebunan, Lumajang saat sedang diotopsi, Jumat (26/3/2021). Berikut ini kronologinya. (Surya/tony hermawan)

Supriyo sedianya akan mengisi acara ngaji bareng yang digelar warga desa setempat sebelum kejadian tragis menimpanya.

"Kami itu mau ngaji bareng nunggu Pak Supriyo datang buat mulai acara kebetulan dia kan imam. Tapi ditunggu lama gak datang, akhirnya acara kami mulai tanpa Pak Supriyo," kata Misli keponakan Supriyo, Jumat (26/3/2021).

Saat itu para tamu-tamu pengajian mengira Supriyo berhalangan hadir karena sedang sibuk.

Baca juga: Pamit Cari Kerja ke Semarang, Wanita 21 Tahun Tewas di Hotel Surabaya, Keluarga Sempat Kirim Baju

2. Ditemukan keponakannya

Misli memperkirakan Supriyo diperkirakan dibunuh saat perjalanan menuju acara pengajian.

Misli mendapati jasad pamannya itu saat pulang dari pengajian.

Dia mendapati Supriyo sudah tewas dalam kondisi sekujur tubuhnya berlumur darah dan tergeletak di jalan setapak areal perkebunan.

"Dari pengajian saya pulang duluan berdua sama teman yang namanya Agus."

"Terus di jalan kami lihat sepeda motor paman saya jatuh di pinggir jalan."

"Saya berhenti nyariin paman, kurang lebih jarak 10 meter paman saya tewas seperti habis dibunuh," ujarnya.

Baca juga: Seorang Suami Tebas Kakek 66 Tahun Pakai Celurit hingga Tewas, Cemburu Korban Selingkuh dengan Istri

3. Dilaporkan ke polisi

Mendapati pamannya sudah tewas, Misli langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke keluarga.

Akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke polisi.

Kini jenazah Supriyo telah berada di Rumah Sakit Umum dr Haryoto. Pihak polisi akan melakukan autopsi pada mayat korban, untuk mengungkap pelaku dari kasus pembunuhan keji ini.

"Ini murni pembunuhan karena barang korban tidak ada yang hilang. Kami sedang memeriksa saksi untuk mengidentifikasi pelaku," tegasnya.

Sementara dari pembunuhan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor korban dan batu yang diduga digunakan menganiaya korban hingga tewas.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Guru Ngaji Tewas Bersimbah Darah di Kebun Lumajang, Padahal Sudah Ditunggu Jemaah, ini Kronologinya

(Surya.co.id/Tony Hermawan)

Berita lainnya terkait kasus pembunuhan.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan