Tak Datang-datang Saat Ditunggu Jemaah Pengajian, Ternyata Ustaz Supriyo Tewas Dibunuh
Ditunggu-tunggu untuk mengisi sebuah pengajian dan tak datang-datang, ternyata seorang ustaz di Lumajang Jawa Timur ditemukan tewas.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Ditunggu-tunggu untuk mengisi sebuah pengajian dan tak datang-datang, ternyata seorang ustaz di Lumajang Jawa Timur ditemukan tewas.
Guru ngaji bernama Supriyo (50 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah, Kamis (25/3/2021) malam.
Jasadnya dalam kondisi mengenaskan di jalan setapak area perkebunan di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.
Baca juga: Wanita 27 Tahun Ngaku Dihamili Pak Kades tapi Tak Kunjung Dinikahi, Diancam Dibunuh hingga Disantet
Saat ditemukan, guru punggung dan kaki ngaji yang kerap memberikan ceramah agama ini dipenuhi luka dari bekas sabitan senjata tajam.
Bahkan kepala korban juga hancur seperti dihantam benda keras.
Berikut kronologi penemuan jasad guru ngaji di Dusun Baka Utara:
1. Ditunggu pengajian tak datang
Supriyo sedianya akan mengisi acara ngaji bareng yang digelar warga desa setempat sebelum kejadian tragis menimpanya.
"Kami itu mau ngaji bareng nunggu Pak Supriyo datang buat mulai acara kebetulan dia kan imam. Tapi ditunggu lama gak datang, akhirnya acara kami mulai tanpa Pak Supriyo," kata Misli keponakan Supriyo, Jumat (26/3/2021).
Saat itu para tamu-tamu pengajian mengira Supriyo berhalangan hadir karena sedang sibuk.
2. Ditemukan keponakannya
Misli memperkirakan Supriyo diperkirakan dibunuh saat perjalanan menuju acara pengajian.
Misli mendapati jasad pamannya itu saat pulang dari pengajian.
Baca juga: Curiga Ayah Selingkuh dengan Mantan Istri, Seorang Anak Bunuh Bapak Kandungnya, Sempat Minta Mobil
Dia mendapati Supriyo sudah tewas dalam kondisi sekujur tubuhnya berlumur darah dan tergeletak di jalan setapak areal perkebunan.
"Dari pengajian saya pulang duluan berdua sama teman yang namanya Agus. Terus di jalan kami lihat sepeda motor paman saya jatuh di pinggir jalan.
Saya berhenti nyariin paman, kurang lebih jarak 10 meter paman saya tewas seperti habis dibunuh," ujarnya.
3. Dilaporkan ke polisi
Mendapati pamannya sudah tewas, Misli langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke keluarga.
Akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke polisi.
Baca juga: PBB Konfirmasi Laporan Ancaman Arab Saudi Terhadap Penyelidik Kasus Pembunuhan Khashoggi
Kini jenazah Supriyo telah berada di Rumah Sakit Umum dr Haryoto. Pihak polisi akan melakukan otopsi pada mayat korban, untuk mengungkap pelaku dari kasus pembunuhan keji ini.
"Ini murni pembunuhan karena barang korban tidak ada yang hilang. Kami sedang memeriksa saksi untuk mengidentifikasi pelaku," tegasnya.
Sementara dari pembunuhan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor korban dan batu yang diduga digunakan menganiaya korban hingga tewas. (Tony Hermawan)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Guru Ngaji Tewas Bersimbah Darah di Kebun Lumajang, Padahal Sudah Ditunggu Jemaah, ini Kronologinya