Kakek 60 Tahun Lecehkan 6 Siswi SD Berulang Kali, Pernah Kepergok Istri tapi Tak Kapok, Ini Modusnya
Seorang kakek berinisial M (60) tega melecehkan enam anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek berinisial M (60) tega melecehkan enam anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Ironisnya perbuatan bejat pelaku itu sudah dilakukan berulang kali.
Meski sempat kepergok oleh istrinya saat hendak melakukan aksi bejat itu, namun pelaku tak kapok.
Kakek predator anak itu merupakan warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Perbuatan kakek itu akhirnya terbongkar dan berhasil ditangkap polisi pada Jumat (19/3/2021).
Setidaknya sudah ada 6 siswi SD yang dipastikan menjadi korban tindakan pelecehan pelaku dan jumlah korban bisa saja terus bertambah.
Satreskrim Polres Blitar Kota masih menunggu beberapa korban lain yang dikabarkan akan segera melapor terkait kasus dugaan pelecehan itu.
Pelaku mengakui jika aksi bejatnya itu sudah pernah kepergok istrinya, tetapi, saat kepergok, dia belum sempat melakukan perbuatan cabul ke korban.
Baca juga: Sebulan Tak Dilayani Istri, Seorang Ayah Tega Lecehkan Anaknya Usia 8 Tahun di Kandang Ayam
Baca juga: Kakek 68 Tahun Tega Lecehkan Anak Berkebutuhan Khusus, Aksi Bejat Ditonton Ibu Korban
"Pernah kepergok, tapi belum sampai begituan. Saya bilang tidak melakukan apa-apa," katanya.
Tapi bukannya menghentikan kelauan buruknya setelah ketahuan sang istri, kakek predator anak itu justru terus melecehkan para bocah perempuan begitu mendapat kesempatan.
Kakek predator anak itu mengaku nafsunya memuncak saat melihat para korban. Apalagi, pria tiga anak dan sudah bercucu itu mengaku jarang mendapat jatah hubungan suami istri dari istrinya.
"Nafsu saya tinggi, istri tidak mesti mau melayani," kata pelaku di Polres Blitar Kota, Senin (29/3/2021).
Kakek Predator Anak melakukan aksi pencabulan terhadap para korbannya di rumahnya. Perbuatan bejat itu dia lakukan saat korban beli jajan di tokonya.
Ia melakukan aksinya di kamar salat saat kondisi rumah sedang sepi.
"Karena posisi kamar salat gandeng dengan toko. Saya biasa jaga toko," ujarnya.
