Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur
Adonara, Pulau di NTT yang Diterjang Banjir Bandang, Dikenal The Killer Island, Ini Sejarahnya
Nama pulau Adonara jadi perhatian menyusul anjir bandang di hari Minggu 4 April 2021 dini hari yang terjadi di sana.
Editor:
Anita K Wardhani
Kerugian material sementara puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, pemukiman warga sekitar hanyut terbawa banjir dan jembatan putus di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.
Adonara The Killer Island, Pulau di Depan Kota Larantuka
Nama Adonara merupakan gabungan dari dua kata Lamaholot yaitu Ado dan nara.
Ado merupakan nama laki-laki pertama yang mendiami pulau adonara yaitu Kelake Ado Pehan; sedangkan nara artinya kampung, bangsa, kaum kerabat.
Baca juga: Badai Siklon Tropis di NTT, 8 Daerah Terdampak Parah, Warga Diimbau Tidak Keluar Rumah
Secara harfiah, Adonara artinya kampung dari Ado, suku bangsa dari Ado, keturunan dan kaum kerabat dari Ado.
Ada juga yang mengatakan bahwa nama Adonara terbentuk dari dua kata Lamaholot yaitu adok dan nara.
Adok artinya mengadu, menyuruh berkelahi dan nara artinya saudara.

Berdasarkan arti ini maka secara harfiah, Adonara diartikan sebagai mengadu saudara, menyuruh saudara berkelahi. Karena itu, Ernst Vatter menyebut Adonara sebagai pulau pembunuh.
Seorang misionaris asal Belanda Ernst Vatter dalam bukunya "Ata Kiwan" yang terbit pada 1932 melukiskan Adonara adalah Pulau Pembunuh (Killer Island). Dikutip dari Wikipedia, Pandangan Ernst Vatter ini cukup beralasan karena di Adonara sering terjadi perang antarsaudara dan perang antarkampung untuk memperebutkan tanah.
Baca juga: Begini Kondisi Korban Banjir Bandang Adonara Flores Timur, Mengungsi Pakaian di Badan,Tanpa Makanan
JIka ingin pergi ke Adonara dari ibukota Kabupaten Flores Timur, dengan menggunakan jalur laut dengan waktu tempuh hanya beberapa menit saja, kurang lebih 15 menit.
Hampir setiap saat ada perahu motor yang bersandar di pelabuhan Larantuka yang siap untuk mengantarkan siapa saja yang ingin ke Adonara

Adapun jarak tempuh tersebut telah dipersingkat dengan adanya jalur motor tempel antara Tanah Merah di Pulau Adonara dan Pante Palo, di Kota Sao, Larantuka. Warga mengaku tak perlu khawatir kemalaman di Larantuka ataupun sebaliknya sehingga terpaksa menginap bila ketinggalan angkutan laut.
Memiliki Luas wilayahnya 509 km², dan titik tertingginya 1.676 m.