Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur
Adonara, Pulau di NTT yang Diterjang Banjir Bandang, Dikenal The Killer Island, Ini Sejarahnya
Nama pulau Adonara jadi perhatian menyusul anjir bandang di hari Minggu 4 April 2021 dini hari yang terjadi di sana.
Editor:
Anita K Wardhani
Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores di sebelah utara, Selat Solor di selatan (memisahkan dengan Pulau Solor), serta Selat Lowotobi di barat (memisahkan dengan Pulau Flores)
Mengapa disebut The Killer Island, begini kisahnya. Dikutip dari Blog Dion DB Putra, Kisah perang tanding antara dua suku bersaudara di wilayah Kecamatan Adonara Timur itu berawal dari klaim kepemilikan tanah ulayat yang selama ini ditempati warga dari suku Lewobunga.
Suku Lewonara tetap mengklaim bahwa lahan yang ditempati suku Lewobunga untuk membangun pemukiman dan berladang adalah milik mereka. Klaim tersebut tidak diterima oleh warga suku Lewobunga.
Bagaimana untuk membuktikan kebenaran hak kepemilikan tanah tersebut? Jalan yang ditempuh untuk mencari kebenaran adalah melalui pertumpahan darah.
Perang tanding antara kedua suku di Adonara tersebut, tidak menggunakan strategi perang gerilya atau perang modern, tetapi langsung ke arena yang telah disepakati sebagai lokasi perang tanding. Mereka sendirilah yang menentukan hari dan tanggal untuk bertarung di arena yang ditentukan tersebut.
Kedua belah pihak membawa senjatanya masing-masing, seperti parang, tombak serta anak panah. Siapa yang lebih dahulu melepaskan anak panah dari busurnya maka hal itu sebagai isyarat bahwa perang segera dimulai.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Mengenal The Killer Island, Adonara Flores Timur, Duka Akibat Banjir Bandang di Hari Paskah,