Jumat, 12 September 2025

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Bupati Anton dan Wabup Agus Ikut Penguburan 37 Korban Banjir Bandang di Adonara Flores Timur

Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Agus Payong Boli bersama Bupati Flotim, Anton Hadjon hingga saat ini masih berada di Pulau Adonara.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Bupati Flotim di lokasi bencana banjir bandang di Adonara Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Agus Payong Boli bersama Bupati Flotim, Anton Hadjon hingga saat ini masih berada di Pulau Adonara, lokasi bencana banjir bandang yang menewaskan puluhan korban.

"Total korban di Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng ada 56 org di Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur 6 orang. Saat ini lagi pencarian di Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado 3 orang dan Waiwerang 1 orang," kata Wabup Agus dalam pesan WhatsAppnya kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin (5/4/2021).

Wabup Agus Payong bersama Bupati Anton juga ikut melakukan pemakaman 37 orang korban banjir bandang.

"Perlu kami sampaikan pencarian masih 4 orang terus dilakukan dan korban meninggal dunia 62 orang. Saya baru pulang dari lokasi pukul 04.00 Wita dini hari tadi. Di Desa Nelelamadike total meninggal dunia 56 orang baru dikuburkan. Saya dan Pak Bupati ikut penguburan 37 orang dan 19 yang lain digali untuk dicari dalam timbunan pagi ini," kata Wabup Flotim.

Bupati Flotim di lokasi bencana banjir bandang di Adonara Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021.
Bupati Flotim di lokasi bencana banjir bandang di Adonara Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021. (Istimewa)

Bibit Siklon Seroja Penyebab Banjir Bandang

Sebelumnya, Bencana banjir bandang akibat bibit Siklon Seroja terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April 2021 subuh.

Bencana tersebut bahkan mengakibatkan tanah longsor.

Ratusan orang tertimbun akibat longsoran.

Sementara puluhan orang dilaporkan meninggal dunia.Banjir bandang yang terjadi ini tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado yang menimbulkan puluhan korban jiwa dan banyak tertimbun

Berikut ini fakta Terkait Banjir Bandang di Adonara, Flores Timur :

1. Akibat Bibit Siklon 99S atau Seroja

Bibit Siklon 99S atau Seroja Penyebab Bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Bibit Siklon Seroja Penyebab Banjir Bandang di Adonara, 67 Korban Tewas hingga Minggu Sore

Baca juga: Banjir Bandang Akibat Siklon Seroja Terjang Adonara, Ratusan Orang Tertimbun Longsor, Puluhan Tewas

Diberitakan sebelumnya, penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bibit siklon tropis 99S.

Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.

Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).

Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu 4 April 2021.

Bupati Flotim di lokasi bencana banjir bandang di Adonara Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021.
Bupati Flotim di lokasi bencana banjir bandang di Adonara Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021. (Istimewa)

2. Rumah Tertimbun Longsor

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.

Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.

3. Sulit Evakuasi, Turunkan Alat Berat

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.

Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.

Baca juga: Bibit Siklon Seroja Penyebab Banjir Bandang di Adonara, 67 Korban Tewas hingga Minggu Sore

Baca juga: Banjir di Lembata, Jembatan Rubuh, Puluhan Warga Diduga Tertimbun Material Banjir Belum Ditemukan

"Info terbaru dari Kades Nele Lamadike, bahwa puluhan warga tewas. Jenazah yang sudah dievakuasi sudah belasan. Yang lainnya masih dalam proses evakuasi," ujarnya kepada wartawan, Minggu 4 April 2021.

"Sekarang kami sedang koordinasikan dengan PT Bumi Indah dan CMK untuk segera turunkan alat berat berupa exavator untuk mencari korban. Ada korban meninggal yang ditemukan di Desa Nobo, karena terseret banjir," katanya.

4. Semua Akses Terputus

Camat Adonara Timur, Damianus Wuran mengatakan, kondisi saat ini memang belum bisa melaporkan secara data riil, karena semua akses jalan lumpuh total.

Bibit siklon 99 Seroja.
Bibit siklon 99 Seroja. (Istimewa)

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk segera mengambil langkah darurat.

"Kami kesulitan sekali akses jalan, listrik dan jaringan telpon juga terganggu semua. Saya sedang koordinasikan dengan sejumlah Masjid untuk dijadikan tempat pengungsian menampung warga yang rumahnya diterjang banjir," ujarnya.

Pohon-pohon besar tumbang dan menutup akses jalan warga. Jalur jalan yang menghubungkan wilayah Koli, Kecamatan Adonara dan Mangaaleng dilaporkan tertutup karena tertimbun longsoran dan pohon tumbang.

Bahkan sejumlah jembatan yang menghubungkan akses dari satu kecamatan ke kecamatan lain juga dilaporkan putus.

5. Korban di Pengungsian

Informasi ratusan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai Rian Muko mengungsi sementara di gedung sekolah 1 MAN Waiwerang.

Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini.
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. (Istimewa)

Kini warga mengungsi di sejumlah titik fasilitas umum di wilayah itu sedang membutuhkan bantuan.

"Semua warga hanya pakai pakaian di badan, makanan juga belum ada. Mohon bantuannya," ujar sumber Pos Kupang yang berada di lokasi.

Sementara Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran mengungkapkan kondisi di tempat pengungsian sangat memprihatinkan.

“Saya lagi di lokasi. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Kami membutuhkan bantuan tenda, makanan, pakaian tenaga medis dan obat-obatan serta logistik lainnya. Untuk nyebrang ke Puskesmas Waiwerang, kita kesulitan karena jembatan putus," ujar Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran kepada wartawan, Minggu 4 April 2021.

6. Puluhan Orang Meninggal Dunia

Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hajon mengatakan hingga Minggu sore, sedikitnya ada 67 orang meninggal dan puluhan warga diduga masih terjebak longsor akibat dari banjir bandang yang terjadi di Pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021.

Terdapat tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado. (RIS/GG)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Bupati dan Wabup Flotim Ikut Penguburan 37 Korban Banjir Bandang di Adonara Flores Timur

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan