Gelar Acara Wiwitan sebagai Wujud Syukur, Warga Klaten Makan Bersama di Pinggir Sawah
Warga Klaten menggelar acara wiwitan dengan cara makan di pinggir sawah pada Sabtu, 13 Maret 2021
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal Klaten mengunggah video yang memperlihatkan acara makan bersama di pinggir sawah.
Diketahui video tersebut diunggah oleh Rio Maryono (40) pada akun TikTok milik pribadinya @riomaryono pada Sabtu (13/3/2021).
Dalam video tersebut tampak warga sedang bergotong royong membagi makanan di pinggir sawah.
Saat diwawancarai Tribunnews.com pada Selasa (6/4/2021), Rio mengatakan acara tersebut tak lain ialah acara wiwitan atau methik.
Wiwitan adalah ritual persembahan tradisional masyarakat Jawa sebelum panen padi dilakukan.
Biasanya acara ini dilakukan 2 kali dalam setahun saat panen raya secara pribadi oleh pemilik sawah.
Selain itu, juga dapat dilakukan satu kali dalam setahun beramai-ramai dengan warga.
"Setiap panen padi masing-masing yang punya sawah bikin acara 'Wiwitan' sendiri, (sedangkan) yang bareng-bareng (warga) setahun (dilakukan) sekali."
"Kalau individu 1 tahun 2 kali, karena panen padi kan 2 kali (dalam setahun)," terang Rio.
Disebut sebagai ‘Wiwitan’ karena arti ‘wiwit’ adalah ‘mulai’, memotong padi sebelum panen diselenggarakan.
Baca juga: Kisah Viral Rombongan Seserahan Pengantin Salah Alamat di Magelang, Balik Kanan Usai Foto-foto
Baca juga: Respon April Jasmine Usai Viral Video Joget TikToknya Dihujat, Suami Ridho
Acara itu dilakukan sebagai wujud terima kasih dan rasa syukur kepada bumi, dan Dewi Sri ( Dewi Padi) yang mereka anggap sebagai dewi kesuburan.
"Itu acara Methik/Wiwit sebagai rasa syukur kepada Dewi Sri (Dewi Padi) menjelang panen raya padi yang diadakan oleh semua warga desa," ujar Rio.
Memasuki musim panen, di daerah pedesaan biasanya banyak dilakukan ritual wiwitan.
Seperti di Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah yang diketahui merupakan tempat tinggal Rio.
Kearifan lokal yang membudaya di Jawa ini, merupakan tradisi masyarakat yang telah dilakukan secara turun-temurun.