Kamis, 28 Agustus 2025

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Tertimbun Lumpur Selama 2 Jam, Kornelia Berhasil Selamat dari Banjir Bandang NTT Berkat Sang Ayah

Banjir bandang yang melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memang telah memakan banyak korban, tapi banyak juga yang berhasil selamat.

Editor: Daryono
istimewa
Gambar ini memperlihatkan banjir yang memporakporandakan rumah warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur pada Minggu 4 April 2021. (Dokumen warga/istimewa) 

"Dia sudah terjepit dengan kayu, tertimbun tanah. Jadi kami bersihkan semua dulu baru kami angkat dia dari lumpur. Dia kan tertimbun semua, jadi kami angkat dia posisinya semua sudah, ya namanya di air."

"Jadi posisi saat kami angkat itu dada dan perut itu tidak bisa disentuh lututnya, karena itu sudah tertimpa kayu," terang Lukas.

Akibat banjir bandang tersebut, Kornelia dan keluarganya harus mengungsi di rumah kerabat.

Karena rumah mereka kini sudah rata dengan tanah.

Baca juga: Rachel Vennya dan Tri Rismaharini Naik Pesawat Kargo Lokasi Pengungsian Bencana NTT

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, BNPB dan Kemenkes Salurkan Puluhan Ribu Alat Swab Antigen ke NTT

Cerita Satpam Bank Selamatkan Tetangga Saat Banjir Bandang Adonara, Nasibnya Kini Tak Diketahui

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, banjir bandang Adonara di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur mengisahkan duka yang mendalam.

Selain puluhan nyawa hilang tertimbun banjir, harta benda pun hanyut dalam sekejap saat banjir bandang tiba.

Cerita haru, sedih meyayat hati pun terlukis di sana.

Pria Adonara, Kapitan Corebima menjadi korban banjir bandang yang hingga saat ini belum ditemukan.

Kapitan seorang pria yang berprofesi sebagai satpam sebuah bank di Waiwerang.

Baca juga: Bukti Semua Pihak Bahu Membahu Bantu Korban Bencana Alam di NTT

Baca juga: 292 Personel Brimob Nusantara Diturunkan Bantu Tangani Bencana di NTT

Warga Adonara, Ramadhan mengungkapkan, malam saat kejadiannya Kapitan masih menyelamatkan istri dan anaknya dari banjir bandang yang datang tiba-tiba datang saat mereka sedang tidur.

Usai menyelamatkan keluarganya, Kapitan terus berupaya menyelamatkan tetangganya agar bangun dari tidur karena sedang ada banjir.

Semua keluarganya selamat namun dibalik perjuangannya Kapitan malah menjadi korban banjir dan hingga kini belum ditemukan.

“Kalau sampai sekarang keluarga masih belum menemukan Kapitan. Malah ada tetangganya yang bangunkan bernama Umar lalu menjadi korban telah ditemukan warga."

"Umar malam saat kejadian sempat dibangunkan oleh Kapitan. Saat ini jasad Umar sudah ditemukan. Kapitan sampai sekarang belum ditemukan. Istri dan anaknya sudah mengungsi ke Wairburak. Mereka selamat tapi Kapitan belum ditemukan," kata Ramadhan.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Choirul Arifin)

Baca berita terkait Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur lainnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan